X

6 Cara Suami Mengajukan Gugatan Cerai Kepada Istri

Kali ini kami akan memberikan informasi penting kepada anda mengenai bagaimana cara suami mengajukan gugatan cerai untuk bisa mengakhiri hubungan rumah tangganya. Namun sebelum anda menggugat cerai istri anda, pikirkan baik-baik apakah keputusan anda ini benar-benar sudah final dan apakah masih ada solusi lain yang bisa anda tempuh selain harus mengajukan gugatan cerai.

Semua orang yang menjalin sebuah hubungan tentu saja tidak ingin hubungannya tersebut berakhir dengan perpisahan, terlebih lagi jika perpisahan yang terjadi adalah karena ulah dari salah satu pihak. Perlu anda tahu bahwa suami bukan termasuk orang yang memiliki kesabaran yang sehingga istri yang termasuk ciri-ciri wanita murahan atau ciri-ciri wanita gampangan bisa seenaknya saja terhadap dirinya.

Apalagi peran suami sebagai kepala rumah tangga tentu ia tidak ingin anda salah satu anggota keluarganya dalam hal ini yaitu istri bisa berbuat sesuka hatinya. Kondisi ini mau tidak mau akan mendorong suami tersebut untuk melakukan gugatan cerai kepada istrinya karena ia sudah tidak tahan dengan tingkah laku istrinya tersebut.

Namun terkadang para suami bingung tentang bagaimana cara mengajukan gugatan cerai padahal ia sangat ingin berpisah dengan istrinya. Bagi anda yang ingin mengetahui tentang bagaimana, maka kami sarankan agar anda menyimak baik-baik penjelasan yang akan kami paparkan di bawah ini.

1. Menyiapkan kartu identitas

Cara suami mengajukan gugatan cerai yang pertama adalah dengan menyipkan kartu identitas. Anda harus mengumpulkan beberapa dokumen yang ada kaitannya dengan identitas anda seperti KTP, SIM, dan lain-lain. Bagi anda yang belum memiliki kartu identitas, maka kami sarankan agar supaya anda menggunakan kartu domisili yang sebelumnya sudah disahkan oleh pejabat di daerah anda.

2. Buku nikah

Buku nikah menjadi langkah kedua yang harus anda siapkan mengenai cara suami mengajukan gugatan cerai. Sekedar informasi bagi anda yang merasa bahwa buku nikah anda hilang, rusak, atau entah kemana, maka langkah yang harus anda lakukan yaitu dengan meminta register buku nikah.

Dengan kata lain, anda harus mengurus untuk membuat duplikat buku nikah di KUA atau Kantor Urusan Agama dimana dahulu anda melangsungkan pernikahan atau dimana buku nikah anda tersebut diterbitkan.

3. Akta kelahiran anak

Bagi pasangan suami istri yang sudah memiliki anak, ia harus menyiapkan akta kelahiran anak jika ingin mengajukan gugatan cerai. Hal ini berguna nantinya sebagai pemberkasan ketika gugatan cerai tersebut sudah disahkan oleh pengadilan agama.

Selain itu, akta kehaliran anak juga akan berguna untuk membagi atau menentukan perihal hak asuh anak sehingga anda jangan sampai lupa untuk menyipakan dokumen yang satu ini.

4. Surat kepemilikan harta

Cara suami mengajukan gugatan cerai yang selanjutnya adalah ia harus menyiapkan surat kepemilikan harta. Beberapa surat kepemilikan harta yang kami maksud adalah seperti BPKB, Surat Tanah, atau dokumen-dokumen penting lain yang memiliki nilai jual. 

Hal ini akan berguna bagi anda yang nantinya harus menentukan mengenai harta gono-gini sehingga pihak Pengadilan Agama bisa menentukan apa saja hak-hak suami dan juga apa saja hak-hak istri yang ada kaitannya dengan harga gono-gini.

5. Surat permohonan cerai

Dan hal yang menurut kami menjadi penentu apakah anda nantinya benar-benar akan cerai atau tidak adalah tergantung kepada surat permohonan cerai. Bagi anda yang bingung mengenai lokasi dimana anda harus membuat surat permohonan cerai, maka yang harus anda lakukan adalah dengan pergi ke Layanan Bantuan Hukum yang ada di Pengadilan Agama di daerah anda.

Mengapa? Karena surat permohonan cerai hanya boleh dikeluarkan oleh lembaga tersebut. Akan tetapi untuk kasus-kasus dimana Pengadilan Agama tidak menyediakan layanan tersebut, anda masih bisa mengurusnya yakni dengan cara membuat surat permohonan cerai sendiri yang bisa anda dapatkan sumbernya dari internet.

Selain itu, anda juga bisa meminta bantuan advokat atau Jasa Bantuan Hukum dari lembaga yang lain untuk membuatnya surat permohonan cerai bagi anda.

6. Materai

Materai merupakan hal terakhir dan penentu apakah gugatan yang anda lakukan bersifat kuat di mata hukum atau tidak. Anda harus mengcopy buku nikah dan juga kartu identitas dan kemudian anda tempelkan materai di kedua dokumen tersebut dan jangan lupa untuk memberikan cap pos pada materai yang tertempel di kantor pos di daerah anda.

Itulah beberapa hal yang bisa kami sampaikan mengenai bagaimana cara suami mengajukan gugatan cerai. Selain itu, beberapa dokumen lain yang bisa anda siapkan antara lain seperti Kartu Keluarga, Surat Keterangan Dokter, dan lain sebagainya. Dan juga, bagi anda yang tidak ingin mengeluarkan biaya ketika melakukan gugatan cerai, anda bisa mengajukan cerai secara gratis atau prodeo dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu atau SKTM.

Categories: Relationship