X

Inilah Gejala-gejala Priapismus, Pencegahan dan Pengobatannya 

Anda tentu tahu bahaya ISK pada pria dan wanita. Tapi bagaimana dengan priapismus? Apakah Anda tahu gejala-gejalanya? Priapismus merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana ereksi yang tidak normal atau tanpa adanya rangsangan secara fisik aupun psikologis terjadi pada alat kelamin pria. Ini adalah kondisi darurat medis karena tanpa sebab ereksi terjadi berkepanjangan, bisa sampai 4 jam. Hal ini disebabkan alirana darah di dalam penis kemungkinan terbendung atau tidak dapat mengalir ke luar atau bisa juga karena terlalu banyak darah mengalir ke dalam penis. Priapismus merupakan penyakit langka yang perlu diketahui gejala-gejalanya. Berikut ulasan selengkapnya. Baca hingga selesai agar Anda bisa memahami.

1. Ereksi tanpa sebab

Umumnya, penis pria mengalami ereksi jika ada rangsangan fisik atau psikis. Nah, jika penis Anda tiba-tiba ereksi tanpa sebab rangsangan makan hal tersebut bisa menunjukan gejala priapismus. Segera konsultasikan dengan dokter Anda jika muncul gejala seperti ini. Hal ini bisa menimbulkan penyebab pria tidak subur.

2. Ereksi lebih dari 4 jam

Gejala priapismus berikutnya adalah ereksi yang tidak normal karena terjadi selama empat jam tanpa adanya rangsangan. Ini tidak menjadi penyebab kemandulan pada pria namun perlu untuk segera diatasi seperti cara mencegah kemandulan pada pria dan wanita. Biasanya, penis akan ereksi jika ada ketertarikan seksual. Jika Anda mengalami hal ini mungkin akan menunjukkan gejala priapismus iskemik atau non-iskemik.

3. Gejala priapismus iskemik

Gejala yang terjadi jika Anda mengalami priapismus iskemik adalah batang penis Anda terasa kaku tapi berujung lunak. Kejadian ini akan disertai rasa sakit yang terus bertambah secara bertahap di bagian penis Anda. Jika mengalami hal ini segera konsultasikan dengan dokter Anda agar bisa segera didiagnosa dan dicegah sejak awal.

4. Ereksi berulang dan menyakitkan

Priapismus iskemik bisa kambuh atau terjadi berulang. Hal ini bisa diawali dengan gejala ereksi yang terjadi secara berulang-ulang  dengan rasa sakit tak tertahankan di bagian penis. Kadang sakitnya lama kadang juga hanya sebentar. Durasinya juga bisa berubah-ubah. Jika Anda mengalami gejala ini maka segera konsultasikan dengan dokter. Seperti gejala sipilis pada pria atau wanita, gejala priapismus juga perlu segera ditangani dokter, jangan tunggu terlalu lama agar tidak membahayakan kesehatan Anda.

5. Gejala priapismus non-iskemik

Priapismus jenis ini biasanya diawali dengan gejala dimana kondisi penis tidak kaku dan bahkan tidak sakit. Kejadian ini bisa berlangsung selama beberapa hari atau juga bisa berkepanjangan. Jika Anda mengalami gejala ini maka jangan sungkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli.

6. Gejala priapismus persisten

Priapism persisten berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Ereksi dapat menimbulkan sakit dan anaphrodisia. Priapismus persisten dapat bertahan selama beberapa minggu sampai tahun, biasanya setelah pasien menderita penyakit akut. Ereksi seringkali tidak menyebabkan sakit. Penis ereksi (menyimpan terlalu banyak darah), tapi tidak kaku. Situasi ini mengakibatkan anaphrodisia.

7. Pencegahan dan pengobatan priapismus

Sebagai proses pencegahan terhadap terjadinya priapismus, baik yang sewaktu-waktu muncul atau yang sudah berulangkali terjadi, kebanyakan dokter menyarankan untuk melakukan beberapa tindakan. Selain proses pencegahan terhadap gejala priapismus, perlu juga pengobatan untuk menyembuhkan kelainan kelamin ini. Ada beberapa cara mengobati priapismus yang bisa Anda lakukan, baik dengan terapi maupun dengan cara mengeluarkan darah dari penis.

8. Obat penghambat hormon

Penderita atau orang yang mengalami gejala priapismus disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan yang bisa menghambat hormon. Biasanya disarankan untuk pria dewasa saja. Ini adalah cara pencegahan yang umum disarankan oleh dokter dan dilakukan oleh para penderita.

9. Konsutasi dengan dokter soal konsumsi obat minum dan suntik

Bagi pria yang menggunakan obat minum dan suntikan phenylephrin sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya agar terhindar dari kesalahan dan efek samping berbahaya. Hal ini merupakan cara mencegah priapismus yang juga umum dilakukan oleh penderita.

10. Penggunaan obat disfungsi ereksi harus berkonsultasi dengan dokter

Kemudian bagi para pengguna obat disfungsi ereksi juga sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Penggunaan obat, apa pun jenisnya tentu harus dengan resep dokter agar Anda terhindar dari bahaya efek samping.

11. Prosedur pengeluaran darah

Mengeluarkan darah dari penis bukan hal yang mudah dan juga tidak sulit jika Anda tahu melakukannya sesuai petunjuk dokter. Gunakan jarum kecil dan alat suntik agar bisa keluarkan oksigen yang rendah dan juga darah dari penis Anda. Setelah darah keluar bilas penis dengan larutan salin. Cara ini akan mengurangi rasa sakit atau perih pada penis. Lakukan prosedur beberapa kali sampai ereksi hilang dan kembali normal.

12. Terapi obat

Bagi para penderita priapismus terapi obat bisa menggunakan obat golongan simpatomimetik. Salah satunya adalah phenylephrine yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dalam penis agar aliran darah ke penis lebih lancar. Cara penggunaanya adalah dengan disuntik langsung ke bagian penis. Terapi ini bisa dilakukan berulang hingga beberapa kali sesuai dengan saran dokter agar reaksi dan efek samping dari penggunaan obat seperti pusing dan meingkatnya tekanan darah terus dipantau.

13. Operasi

Operasi dilakukan untuk mengubar arah aliran darah dalam penis agar bisa kembali normal. Penderita dengan kondisi anemia sel sabit biasanya dianjurkan untuk melakukan perawatan tambahan.

14. Operasi memasukan gel

Ternyata penyembuhan atau pengobatan priapismus non-ikemik dengan cara operasi dilakukan untuk memasukan gel yang sangat mudah diserap oleh tubuh seorang penderita. Gel tersebut bermanfaat untuk menahan peredaran atau aliran darah menuju penis serta guna memperbaiki arteri karena cidera.

15. Kompres

Priapismus sebenarnya bisa disembuhkan dengan atau tanpa pengobatan. Hanya saja hal ini butuh keseriusan dan niat dari penderita. Biasanya, jika memang sulit mengkonsumsi obat atau melakukan suntikan, penderita bisa melakukan kompres dengan memberi tekanan pada area perineum, antara penis dan anus atau dubur. Berikan tekanan untuk menghentikan ereksi.

16. Penggunaan obat lain

Obat lain yang biasa digunakan untuk menyembuhkan dan mengobati priapismus adalah hormon pelepas gonadotrophin agonis dan antagonis (GnRH) serta antiandrogen. Obat ini berfungsi menurunkan kadar hormon testosteron dalam darah yang tentunya bisa berdampak pada berkurangnya ereksi. Obat ini harus dikonsumsi oleh pria dewasa dengan saran dan dosis dari dokter agar terhindar dari bahaya dan efek samping.

Demikian informasi mengenai gejala-gejala prapismus, pencegahan serta proses pengobatanya. Ingat, jika gangguan ini tidak segera diobati maka besar kemungkinan akan berdampak pada disfungsi ereksi yang mengganggu kehidupan seksual Anda dan pasangan. Oleh sebab itu, setelah merasakan gejala, temui dokter agar bisa mendapat cara pencegahan dan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat.