X

4 Penyebab Prostat pada Pria Paling Berbahaya

Prostat merupakan bagian dari sistem reproduksi pria berupa kelenjar (eksokrin tubuloalveolar) kecil dan licin yang terletak mengelilingi uretra, yakni saluran yang membawa urin ke kandung kemih menuju penis. Prostat yang sehat untuk pria umumnya dikatakan memiliki ukuran sedikit lebih besar daripada buah kenari.

Berat rata-rata prostat yang dimiliki oleh pria adalah 11 gram, atau berkisar antara 7-16 gram. Sebuah studi mengemukakan bahwa volume prostat berbanding lurus dengan berat dan tinggi badan. Oleh karena itu, untuk menjaga agar prostat memiliki ukuran normal ada baiknya para pria untuk selalu menjaga berat badan agar tetap sehat.

Fungsi Prostat

Prostat berfungsi untuk memasok zat yang berguna untuk pembuahan dan transit sperma serta kelangsungan hidup. Seperti misalnya enzim seperti PSA (protein yang sama yang diukur pada tes darah), digunakan untuk melonggarkan air mani yang membantu sperma mencapai telur ketika terjadi pembuahan. Perlu diketahui bahwa sperma tidak dibuat di prostat, melainkan di testis.

(Baca juga : Manfaat Semangka untuk Pra)

Zat lain juga dibuat oleh prostat dan vesikula seminalis (seperti seng, sitrat dan fruktosa) yang memberi energi sperma untuk melakukan perjalanan. Prostat tumbuh ketika masa remaja, dipengaruhi oleh hormone Testosteron dan DHT (Dihydrotestosterone). Testosterone tersebut sebagian besar diproduksi di testis dan sisanya dibuat di kelenjar adrenal, di bagian atas ginjal.

Seiring dengan bertambahnya usia pada seorang pria, maka prostat juga akan rentan mengalami infeksi dan bahkan mendapat serangan penyakit prostat lain seperti misalnya tumor, kanker, prostatitis hingga BPH. Gangguan kesehatan prostat berupa BPH (pembengkakan) yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan gangguan pada saat buang air kecil.

Beberapa penyebab gangguan kesehatan prostat berbeda-beda sesuai dengan penyakit prostat yang dialami. Penyakit prostat dan penyebab yang sering terjadi pada kaum pria antara lain adalah :

1. Prostatitis

Prostatitis adalah penyakit radang prostat dengan ciri buang air kecil terasa sakit. Prostatitis disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada prostat. Bakteri yang menyebabkan prostatitis dapat diatasi dengan antibiotik sesuai resep dari dokter.

Namun apabila antibiotik tersebut tidak dapat mengatasi infeksi penderita, maka ada kemungkinan Anda memiliki cacat pada prostat dan hanya dapat diatasi dengan melakukan tindakan operasi untuk menghilangkan bakteri tersebut.

2. BPH (Benign prostatic hyperplasia)

Seiring dengan bertambahnya usia, maka prostat pria juga mengalami pertumbuhan yang terus menerus. Perkembangan pertumbuhan prostat dapat menekan area uretra yang dapat mempengaruhi kontrol  kandung kemih. Oleh karena itu, penderita penyakit ini biasanya memiliki gejala aliran urin yang lemah, kebutuhan yang sering dan mendesak untuk buang air kecil meskipun baru saja selesai buang air kecil, kesulitan memulai aliran urin dan bahkan terdapat sedikit darah dalam urin.

Pemeriksaan rutin ke dokter perlu dilakukan ketika Anda mengalami gangguan tersebut.  Terkadang dokter juga akan memberikan resep obat yang berfungsi untuk mengendurkan atau mengecilkan prostat agar tidak terlalu menganggu saluran uretra. Apabila gangguan semakin parah, maka prosedur operasi akan diperlukan.

3. Kanker prostat

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang paling umum diderita oleh pria dan biasanya penderita berusia lebih dari 65 tahun. Namun, kebanyakan pria yang didiagnosa menderita kanker prostat tidak meninggal karena penyakit ini. Kebanyakan kanker prostat adalah adenokarsinoma atau kanker yang dimulai pada sel yang membuat dan melepaskan lendir serta cairan lainnya.

Belum ada penelitan yang benar-benar valid mengenai penyebab penyakit kanker prostat. Namun dimungkinkan beberapa faktor di antaranya adalah faktor usia, genetik, obesitas hingga gaya hidup.

  • Usia

Usia merupakan faktor umum pria mengalami kanker prostat, penyakit ini sangat jarang ditemukan pada pria di bawah 45 tahun dan banyak ditemukan pada pria di atas umur 50 tahun.

  • Faktor keturunan (genetik)

Seorang pria yang memiliki ayah atau saudara penderita kanker prostat, memiliki resiko 2 kali baik dalam mengalami atau mengembangkan kanker prostat. Studi menunjukkan bahwa 2 gen yang salah (BRCA 1 dan BRCA 2) yang merupakan faktor resiko penting dalam penyakit kanker payudara dan kanker ovarium juga terlibat dalam pemunculan kanker prostat.

  • Obesitas

Pria yang memiliki kelebihan berat badan sangat rentan terkena kanker prostat serta resiko metastasisi dan kematian yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pria berberat badan normal. (Baca juga : Manfaat Toge untuk Pria)

  • Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat dengan konsumsi makanan junk food, minuman beralkohol, merokok dan tidak berolah raga dapat memicu penyebab kanker prostat. Oleh karena itu studi percobaan di Amerika Serikat mengemukakan bahwa untuk mengurangi resiko kanker prostat, seorang pria dianjurkan untuk melakukan diet sehat intensif yang berfokus pada konsumsi daging rendah kolesterol, sayur dan buah, olahraga secara teratur dan bila memungkinkan melakukan meditasi yoga. (Baca juga : Manfaat Terong untuk Pria)

  • Paparan Agent Orange

Kasus khusus penyebab kanker prostat adalah Agent Orange (super oranye) yang merupakan herbisida dan defoliant yang digunakan selama peperangan herbisida di Vietnam. Veteran yang terkena paparan agent orange memiliki resiko sebesar 48% untuk terjangkit penyakit kanker prostat yang jauh lebih agresif dibandingkan kanker prostat yang dialami oleh individu normal tanpa agent orange.

4. Nokturia

Nokturia merupakan kelainan kesehatan berupa buang air kecil yang berlebihan pada malam hari. Untuk orang normal, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit air kencing yang terkonsentrasi pada malam hari dan ini berarti individu sehat tidak perlu buang air kecil di tengah waktu tidur. Jika seseorang perlu bangun dua kali atau lebih di malam hari, maka ada kemungkinan orang tersebut menderita nokturia.

Penyebab nokturia adalah gaya hidup hingga kondisi medis yang dapat menjangkiti orang di segala usia, namun kebanyakan orang lanjut usia. Sedangkan pada pria, salah satu penyebab nokturia adalah infeksi ataupun pembesaran prostat. Prostat akan membesar seiring dengan usia yang bertambah tua ataupun berat badan yang juga bertambah.

5. Retensi urin

Retensi urin merupakan ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat, infeksi yang dapat menyebabkan pembesaran atau iritasi, masalah syaraf yang dapat mengganggu komunikasi otak dengan kandung kemih, penyempitan uretra karena pembesaran prostat hingga konsumsi obat-obatan. Beberapa gejala retensi urin adalah kebutuhan mendesak untuk buang air kecil namun tidak bisa, rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil.