Setiap orang pasti menginginkan pasangan hidup yang baik. Tidak terkecuali untuk kaum pria. Mereka pasti menginginkan seorang istri yang sesuai dengan ciri wanita sholihah yang belum menikah bukan seperti ciri-ciri wanita murahan. Pernikahan adalah suatu momen sakral yang terjadi sekali seumur hidup. Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup tidak bisa sembarangan apalagi jika wanita tersebut adalah ciri wanita memanfaatkan pria. Seorang pria perlu mengetahui cara memilih wanita untuk dijadikan makmumnya, teman hidupnya.
Setiap pria memiliki kriteria ideal masing-masing dalam memilih calon istri. Namun setidaknya terdapat kriteria umum yang bisa dijadikan patokan seorang pria untuk menentukan apakah wanita tersebut layak untuk dijadikan istri ataukah tidak. Lantas, bagaimana cara memilih wanita untuk dinikahi? Berikut ulasannya untuk Anda!
- Taat agama. Ini adalah poin penting paling utama dalam memilih wanita untuk dijadikan sebagai seorang istri. Karena jika seorang wanita taat dalam beragama, maka dalam kesehariannya pun akan mencerminkan akhlak yang baik. Seorang wanita yang taat beragama juga akan berdampak pada kehidupan keluarga nanti. Wanita tersebut akan patuh terhadap suami, mengarahkan keluarga ke arah yang lebih baik, mendidik anak dengan cara yang semestinya, dan lain sebagainya.
- Memilih seorang wanita yang penyayang juga penting. Sebab di dalam kehidupan rumah tangga setiap pasangan wajib saling menyayangi. Pun ketika nanti wanita tersebut mempunyai seorang anak. Anak harus dididik dengan penuh kasih sayang. Bukan mendidiknya dengan cara yang kasar. Tidak hanya menyayangi keluarganya saja, tapi seorang wanita juga harus bisa menyayangi saudara dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan sendiri. Karena pernikahan adalah menyatukan hubungan antara dua keluarga.
- Dari keluarga yang baik. Kriteria ini harus ada pada wanita yang hendak dinikahi. Jika wanita tersebut berasal dari keluarga yang baik-baik, maka tidak menutup kemungkinan wanita tersebut juga wanita baik-baik. Namun, mungkin ada beberapa kasus dimana keluarga pihak perempuan bukan berasal dari keluarga baik-baik akan tetapi wanita itu sendiri memiliki akhlak yang berbeda dari keluarganya.
- Memiliki akhlak yang baik. Akhlak adalah kelakuan. Wanita yang mempunyai kelakukan baik wajib Anda pilih untuk dijadikan sebagai calon pendamping. Karena ia akan menjadi seorang ibu yang menjadi panutan bagi anak-anaknya. Jika ibunya saja tidak memiliki akhlak yang baik, bagaimana nanti dengan anaknya? Karena anak adalah peniru ulung dalam keluarga.
- Tidak sedarah. Pernikahan sedarah tidak hanya memiliki efek sosial, namun juga memiliki efek terhadap keturunannya nanti. Melakukan pernikahan sedarah cenderung akan membuat seseorang tertekan karena cemoohan dari banyak pihak. Dan jika mereka memiliki keturunan, maka peluang untuk memiliki anak yang cacat lebih besar dibandingkan dengan mereka yang menikah dengan orang yang tidak sedarah.
- Jika ingin memilih wanita untuk dinikahi, maka pilihlah dia yang serius dengan hubungan kalian. Karena keseriusan dalam menjalin hubungan adalah bekal terpenting dalam mengarungi bahtera rumah tangga nanti. Jangan biarkan memilih wanita yang menganggap sebuah hubungan hanyalah permainan belaka, hanya bersenang-senang, dan alasan-alasan lainnya. Tapi pilihlah dia yang benar-benar serius ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
- Kecocokan karakter. Hal ini perlu diperhatikan karena ketika seseorang menjalin hubungan bersama pasangan, kesamaaan karakter menjadi salah satu kunci utama sebuah hubungan bisa berjalan langgeng. Sebab, jika sudah menikah dan tidak memiliki kesamaan karakter akan rawan terjadi perceraian.
- Visioner. Visioner di sini adalah mempunyai visi ke depan. Hendak dibawa kemana hubungan yang kalian perjuangan. Akan menjadi apakah hubungan kalian. Dan bagaimana kehidupan asmara kalian nanti setelah menikah. Kriteria ini juga diperlukan agar rumah tangga yang kamu bina tidak kandas di tengah jalan.
- Mendengarkan kata hati. Mendengarkan kata hati adalah pilihan terbaik. tidak perlu mendengarkan omongan orang untuk memilih calon pasangan hidup. Terkadang kata hati berbicara sesuatu yang benar meskipun banyak orang berkata yang tidak-tidak. Jika memang hatimu berkata bahwa dia pantas untuk menjadi wanita yang akan mendampingi hidupmu selamanya, maka pilihlah dia dan segera menikahlah dengannya.
- Sehat secara fisik dan mental. Seorang wanita yang hendak dinikahi tentunya harus sehat secara fisik dan juga mental. Hal ini berkaitan dengan keberlangsungan hubungan dalam berumah tangga nanti. Jikalau secara mental saja sudah tidak waras, bagaimana dia bisa sadar bahwa dia sedang menjalani hubungan asmara yang serius dengan kamu?
- Sabar dan penurut. Seorang wanita yang akan menjadi istri haruslah sabar dan penurut. Sabar terhadap berbagai ujian dan cobaan yang ada di dalam rumah tangga. Karena tidak ada rumah tangga yang tidak ada masalah. Pasti semua rumah tangga memiliki masalah. Namun, bagaimana caranya agar bisa keluar dari masalah tersebut. Dia juga harus menuruti perkataan suami selama apa yang diperintahkan adalah baik bagi dirinya dan keluarganya.