Peran seorang suami dalam sebuah keluarga adalah sebagai kepala keluarga. Oleh sebab itu mereka memiliki tanggung jawab yang besar, selain tanggung jawab anak lelaki dalam Islam, dan berbagai macam tugas atau kewajiban yang harus dilaksanakan, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya agar dapat hidup dengan seimbang sesuai aturan agama dan tata cara berkehidupan agar kewajiban yang satu tidak akan mengganggu atau mengurangi kewajiban yang lain.
Berikut ini adalah tugas suami menurut Islam perlu diketahui agar suami dan istri tahu peran masing-masing dan tidak mempermasalahkan hal yang dapat menganggu kerukunan dan kenyamanan berumah tangga.
1. Menjadi kepala keluarga
Manusia terlahir sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Dalam skala paling kecil, manusia adalah pemimpin bagi dirinya senidiri. Namun khusus untuk laki-laki, selain diri sendiri, mereka diberi kelebihan untuk menjadi pemimpin di dalam sebuah keluarga. Tidak mudah menjadi kepala keluarga, seorang suami harus bisa menghilangkan sifat egois dan harus mampu untuk mengendalikan hawa nafsu serta emosi agar dapat memimpin dengan kepala dingin dan objektif.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mejadi pemimpin membuat seorang suami memiliki tanggung jawab yang besar di pundaknya, tanggung jawab seorang suami setelah menikah. Selain itu seorang pemimpin juga wajib untuk mengayomi, melindungi, memberi teladan dan membuat keputusan terbaik di dalam kehidupan berkeluarga maupun berumah tangga.
2. Memberi nafkah secara lahir maupun batin
Seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istri baik secara lahir maupun batin. Memberikan nafkah kepada istri merupakan kewajiban. Jika seorang suami muslim memberi nafkah untuk keluarganya dengan mengharapkan pahala, maka apa yang dikeluarkan sebagai nafkah untuk keluarga itu dihitung sebagai sedekah.
Dalam memberi nafkah juga sesuai dengan batas kemampuan maksimal yang telah diusahakan oleh suami, tidak perlu berlebihan namun juga jangan sampai kurang. Karena jika berlebihan dapat memberatkan suami, namun bila kurang akan membuat istri sengsara. Selain itu hendaklah seorang suami mencari rejeki yang halal agar keluarga juga mendapat ridho dari Allah SWT.
Selain nafkah lahir, seorang suami juga bertugas memberikan nafkah batin untuk istri atau bahasa lainnya adalah pergaulan antara suami istri. Memberikan nafkah batin atau berhubungan suami istri bagi kedua belah pihak apabila tidak ada halangan maka hukumnya adalah wajib. Seperti ajaran dari Rasul yang memberikan larangan kepada suami untuk meninggalkan istrinya dalam jangka waktu yang lama meskipun dengan tujuan berdzikir, beribadah maupun jihad.
3. Berhubungan baik dengan istri
Rumah tangga didefinisikan sebagai tempat untuk ketenangan, kesejahteraan dan keamanan di dalam islam. Selain itu di dalam rumah tangga juga terdapat jalinan hubungan suami istri yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Oleh sebab itu seorang suami harus menggauli istri dengan cara yang baik dan mereka senangi. Tidak perlu memperketat pemberian nafkah, mengetahui cara menghargai wanita menurut Islam ataupun menyakiti mereka dalam perkataan serta perbuatan.
Adapun jika seorang istri berbuat salah atau berbicara yang menyakitkan hati ada baiknya suami menghindari berbuat buruk kepada istri. Dianjurkan dalam Islam agar seorang suami menjadi pria yang lembut dan sabar dalam memperlakukan istri. Hal ini bukan berarti membiarkan mereka berbuat salah, namun ada baiknya untuk memberikan nasehat dengan perkataan yang lembut dan baik. Dengan begitu seorang istri akan belajar dari kesalahan tanpa perlu adanya pertengkaran yang hebat satu sama lain.
4. Membina dan mendidik keluarga
Seorang suami wajib untuk membina dan mendidik istri dan anak mereka. Keluarga adalah tanggung jawab suami dan seorang suami wajib melindungi keluarga dari dahsyatnya api neraka dengan memberikan pendidikan dan pembinaan agama yang tepat, mengajak untuk berbuat baik dan mencegah keluarga berbuat hal yang dilarang oleh Allah SWT. Oleh sebab itu akan lebih baik jika seorang pria belajar terlebih dahulu ilmu agama, termasuk cara mendapatkan wanita sholeha sebelum menikah agar mereka paham apa saja larangan dan perintah agama untuk nantinya diajarkan kepada keluarga. Dengan begitu harapan untuk membentuk keluarga yang sakinah akan dapat tercapai.
5. Bersikap tegas
Tegas merupakan sikap yang diperlukan oleh suami. Tugas suami adalah membuat keputusan yang diharapkan ketika mengambil keputusan tersebut ia menentukan dengan tegas dan tepat. Bersikap tegas membuat pria lebih dihormati sebagai kepala keluarga. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang dapat berdampak positif baik psikologi anggota keluarga yang akan merasa semakin terlindungi dengan adanya pemimpin yang tegas, seperti misalnya cara mendidik anak laki-laki menurut Islam. Namun tegas bukan berarti menutup masukan pendapat dari anggota keluarga yang lain ya!
6. Tidak membuka aib keluarga
Seorang suami juga memiliki tugas untuk memelihara harga diri keluarga, termasuk kewajiban suami terhadap istri yang bekerja juga harus kita patuhi. Suami adalah pakaian istri, begitu juga sebaliknya, untuk itu suami juga perlu untuk menjaga kehormatan dan harga diri istri maupun anak-anaknya. Tidak diperkenankan seorang suami untuk menceritakan aib yang dimiliki oleh istri maupun anaknya. Jika ia melakukan hal tersebut, maka itu sama saja dengan suami yang membuka aibnya sendiri. Menghindari fitnah dan menjaga kehormatan satu sama lain adalah cara untuk menjaga harga diri dan kehormatan diri sendiri.
7. Melindungi keluarga
Seorang suami, sebagai kepala keluarga perlu untuk melindungi anggota keluarganya baik dari kejahatan maupun bahaya yang mengintai agar tidak termasuk ke dalam hal yang dibenci wanita dari pria. Seperti misalnya melindungi dari orang jahat yang mempunyai niatan buruk, melindungi istri dan anak dari fitnah, menjadi suami siaga saat istri sedang dalam masa kehamilan, melindungi keluarga dari bencana dan lain sebagainya.
8. Mengutamakan keluarga
Dengan menikah, maka seorang suami sudah membulatkan tekad untuk meluangkan sebagian besar waktunya untuk keluarga. Tidak ada lagi acara hangout bersama teman seperti masa ketika masih sendiri dulu. Dengan mengutamakan keluarga dan melakukan quality time bersama mereka maka suami akan lebih mengetahui bagaimana keadaan istri dan anaknya dan ikut mengikuti tumbuh kembang anak dengan mengaplikasikan cara ayah mendidik anak laki-laki.
9. Berbakti pada orang tua
Seorang suami yang sudah menikah bukan berarti kewajibannya terhadap orang tua hilang begitu saja dan beralih tugas memenuhi kewajiban pada keluarga barunya. Seorang pria yang sudah menikah tetaplah menjadi anak dari orang tua dan wajib berbakti pada orang tuanya. Oleh sebab itu seorang suami haruslah pandai membagi waktu dan kecenderungan kasih sayang antara kasih terhadap istri dan kasih terhadap orang tua agar kedua belah pihak tidak merasa diacuhkan. Berbakti pada orang tua termasuk ciri-ciri pria idaman wanitha sholehah.
Itulah tadi 9 tugas suami menurut Islam perlu diketahui untuk Anda yang memerlukan informasi mengenai hal tersebut. Akan lebih baik jika setiap anggota dapat melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing dan tidak saling tumpah tindih. Dengan begitu kehidupan keluarga akan menjadi lebih tenang dan lebih nyaman untuk melakukan ibadah. Janganlah menjadi pria yang memiliki ciri lelaki yang tidak layak dijadikan suami dalam Islam.