Penyakit hernia merupakan suatu penyakit yang terjadi karena adanya organ tubuh yang menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan lain di sekitarnya yang lebih lemah. Pelemahan organ tersebut terjadi karena otot di bagian yang lemah tidak cukup kuat untuk menahan organ tubuh di dekatnya dan inilah yang menyebabkan hernia. Sebenarnya penyakit hernia ini dapat menyerang kaum pria dan wanita, bahkan pada bayi kasus hernia ini juga banyak ditemukan. Berikut ini, akan dijelaskan beberapa bahaya penyakit hernia pada pria.
Artikel terkait :
- Cara Mengobati Hernia pada Pria
- Cara Senam Kegel pada Pria
- Cara Membentuk Otot Perut pada Pria
- Penyebab Prostat pada Pria
- Cara Mengobati Sipilis Pada Pria
- Penyebab Kemandulan pada Pria
- Cara Mencegah Kemandulan Pada Pria
Jenis Penyakit Hernia
Sebelum mengetahui bahaya penyakit hernia, ada baiknya Anda mengetahui beberapa jenis penyakit hernia yang dapat menyerang tubuh Anda.
1. Berdasarkan terjadinya, penyakit hernia ini dapat berupa penyakit bawaan (congenital) dan bisa juga penyakit yang didapat (akuisita).
2. Berdasarkan letaknya, penyakit hernia dibagi menjadi 4 jenis, yakni hernia diafragma , hernia inguinal, hernia umbilical dan hernia femoral. Pada pria, penyakit hernia yang umum sering terjadi adalah penyakit hernia inguinal, meskipun tidak menutup kemungkinan pria juga dapat terserang 3 jenis penyakit hernia yang lain.
3. Berdasarkan sifatnya, penyakit hernia dibagi menjadi 5 jenis.
- Hernia reponibel, di mana isi hernia bisa keluar masuk.
- Hernia irreponibel, di mana isi kantong hernia tidak bisa kembali ke dalam rongga.
- Hernia strangulate, adanya nyeri jika pembuluh darah terjepit.
- Hernia incarserata, adanya tanda obstruktif seperti kesulitan BAB, sulit buang angin dan nyeri.
- Hernia akreta, tidak ada keluhan nyeri dan tidak ada tanda sumbatan usus karena perlekatan.
Efek Penyakit Hernia
Bahaya penyakit hernia pada peria sangan beragam, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Tidak nyaman berjalan
Penyakit hernia akan menimbulkan tonjolan yang keluar melalui bagian atas paha atau selangkangan. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya seseorang untuk berjalan dan beraktivitas karena tonjolan hernia dapat terjepit atau bergesakan dengan paha. (Baca juga : Gejala Menopause pada Pria)
2. Kesulitan saat batuk dan mengedan
Pada fase awal penyakit hernia, penderita akan merasakan sakit di bawah perut. Kejadian yang dialami penderita ini merupakan indikasi awal bahwa jaringan lemak usus telah memasuki celah sempit terbuka yang berada di bagian otot perut. Sehingga akan menimbulkan kesakitan saat bergerak, terutama saat penderita batuk atau mengedan. (Baca juga : Manfaat Terong untuk Pria)
3. Keterbatasan melakukan pekerjaan
Pria yang mengalami hernia dapat juga disebabkan karena seringnya mengangkat beban atau melakukan pekerjaan yang terlalu berat, terlebih jika tanpa jeda dan istirahat. Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan otot-otot pada tubuh menjadi lemah, terlebih otot yang berada di bagian perut. Sehingga penderita hernia disarankan untuk mengurangi aktivitas dan tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat. (Baca juga : Manfaat Toge untuk Pria)
4. Mengurangi percaya diri pada pria
Penyakit hernia dapat memungkinkan terjadinya pembesaran pada bagian testis pria. Hal ini disebabkan oleh adanya lemak atau jaringan usus yang telah masuk ke dalam kantung buah zakar. Pembesaran ini dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri pada pria yang mengalaminya. (Baca juga : Manfaat Kerang bagi Pria)
5. Sesak nafas
Sesak nafas dapat dialami oleh pria yang menderita penyakit hernia hiatus. Hernia hiatus adalah jenis penyakit hernia di mana tonjolan masuk ke dalam rongga dada melalui diafragma. Hal ini menyebabkan diafragma akan mengalami penurunan fungsi dan membuat aliran pernapasan menuju paru-paru terhambat, terutama untuk pria yang melakukan pernapasan perut. (Baca juga : Manfaat Kemangi untuk Pria)
6. Terganggunya sistem urin
Pria yang mengalami penyakit hernia jenis unguinalis dapat mengalami terganggunya ekskresi atau pengeluaran urin dari dalam tubuh. Pada fase awal hernia, penderita akan mengalami proses seringnya buang air kecil. Hal ini disebabkan turunnya kandung kemih karena terdorong tonjolan hernia. Atau jika tidak begitu, mereka malah mengalami sulit buang air karena tonjolan hernia yang mengganjal kandung kemih. (Baca juga : Gejala ISK pada Pria)
7. Infeksi
Penderita hernia juga dapat terinfeksi di bagian tonjolan tempat penyakit ini berada. Indikasi bahwa tonjolan tersebut sudah terinfeksi adalah adanya perubahan warna kebiruan dan menghitam. Infeksi dapat terjadi karena tonjolan hernia tidak dapat masuk kembali ke dalam rongga perut dan tersumbat di celah sempit. Infeksi ini harus segera diatasi karena ditakutkan akan menjalar ke organ tubuh yang lain. (Baca juga : Manfaat Madu untuk Pria)
8. Mual dan muntah
Penderita dengan penyakit hernia tingkat lanjut, dikhawatirkan akan mengalami mual dan muntah yang disebabkan adanya infeksi. Infeksi ini timbul pada dinding perut dan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. (Baca juga : Manfaat Jakun pada Pria)
9. Demam dan nyeri
Selain mual dan muntah, infeksi yang terjadi juga dapat menyebabkan demam tinggi dan nyeri yang menjalar ke seluruh tubuh penderita. (Baca juga : Manfaat Semangka untuk Pria)
10. Penggunaan obat-obatan
Penderita hernia akan banyak mengkonsumsi berbagai macam obat. Beberapa di antara mereka biasanya menggunakan obat penghilang rasa sakit agar dapat melakukan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Namun konsumsi obat yang berlebihan ini dapat membahayakan ginjal yang memiliki fungsi utama sebagai filter. Sehingga konsumsi obat yang berlebihan ini dapat menyebabkan efek lain seperti penyakit ginjal. (Baca juga : Cara Mengobati Sipilis pada Pria)
11. Sulit memiliki keturunan
Turunnya jaringan tubuh ke bagian kantung zakar pria dapat menyebabkan produktivitas dari testis menurun. Sehingga, hal ini akan berbanding dengan produksi sperma yang berkurang. Pengurangan kuantitas dan kualitas sperma inilah yang dapat menyebabkan pria penderita hernia harus berusaha dua kali lipat untuk memperoleh keturunan. (Baca juga : Cara Mencegah Kemandulan pada Pria)
12. Kanker prostat
Kanker prostat dapat terjadi pada pria yang mengalami hernia inguinalis. Jika kondisi hernia ini sudah parah, dapat menimbulkan infeksi atau bahkan kanker yang menyerang prostat. Jika tidak segera ditangani lebih lanjut, dapat menimbulkan resiko pembengkakan berlebihan di bagian prostat, kemandulan permanen, dan impotensi. (Baca juga : Penyebab Prostat pada Pria)
13. Kematian
Jika tidak segera diatasi, penyakit hernia juga dapat menyebabkan kematian. Meskipun tidak menyebabkan kematian secara langsung, penyakit ini dapat menjadi pemicu. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah yang disebabkan posisi organ atau jaringan yang tidak berada tepat di tempatnya. Masalah yang timbul dapat berupa peradangan, infeksi, kanker ataupun kerusakan lain. Semisal infeksi yang ditimbulkan oleh penyakit hernia, jika tidak segera diatasi akan menyebar ke organ lain dan menyebabkan organ tersebut mengalamai kegagalan fungsi dan dapat menjadi penyebab kematian mendadak seseorang. (Baca juga : Gejala Gonore pada Pria)
Sebenarnya berbagai penyakit akan semakin parah jika tidak segera ditangani dengan baik. Salah satunya adalah penyakit hernia yang dapat disembuhkan dengan segera jika ditangani lebih lanjut dengan bantuan tenaga medis dan dokter ahli. Akan lebih baik jika Anda rajin mencari info mengenai cara menghindari penyakit, termasuk hernia. Patutlah kita menerapkan pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati”.