Manfaat Jakun pada Pria Untuk Kesehatan

Justine Bieber salah seorang tokoh pujaan para wanita. Dulunya, ia hanya seorang anak lelaki berbakat yang mencari peruntungan melalui youtube. Namun, kini ia bermetamorfosa menjadi pria tampan dengan tubuh tinggi menjulang, berbadan atletis, dan bersuara maskulin. Tampak pula adanya rambut pada ketiak, raut wajah yang semakin tegas dan yang paling wow, jakunnya jelas terlihat. Jakun? Ya, Jakun.

Ada cerita menarik yang melatarbelakangi penamaan jakun menjadi Adam’s apple. Konon, nabi Adam diam-diam memakan buah khuldi yang merupakan buah terlarang di surga. Ketika mulai menggigit, Tuhan memanggil nama Adam sehingga ia kaget dan tersedak ketika menelan buah khuldi. Potongan buah itu lalu nyangkut di tenggorokannya. Sejak saat itulah tonjolan di leher pria dikenal dengan nama Adam’s apple alias jakun.

Mungkin bagi Bieber memiliki jakun tampak keren, tetapi ada beberapa orang yang menganggap keberadaan jakun menjadi gangguan karena ukurannya yang terlalu besar. Alih-alih mengabaikan, ada yang justru bertindak ekstrim dengan mengambil tindakan operasi untuk memperkecil jakunnya. Padahal jika disimak lebih dalam jakun memiliki beberapa manfaat.

Jakun, tanda pubertas pada pria

Selain munculnya rambut pada area sensitif dan perubahan suara, salah satu ciri perkembangan sekunder (pubertas) pada pria adalah munculnya jakun. Salah satu benjolan yang terletak di leher ini merupakan pembeda antara wanita dan pria.

Secara anatomi, jakun terbentuk dari susunan tulang rawan (cartilage) yang menempel di bagian leher bawah dagu. Pertumbuhan tulang rawan yang Nampak menonjol pada area leher ini berkaitan erat dengan perubahan suara. Letaknya juga tepat persis di depan kelenjar tiroid. dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama prominentia laryngea. Jadi jakun bisa juga disebut sebagai bagian dari laring.

Seperti yang kita tau, sistem pernafasan pada manusia berawal dari hidung, faring, laring, trakea dan berakhir di paru-paru. Hidung berfungsi sebagai tempat masuk udara pertama kali, di dalam hidung terdapat rambut halus yang berperan untuk menyaring debu dan benda asing yang masuk. Faring berperan sebagai saluran pembatas antara pencernaan dan pernafasan.

Laring berfungsi sebagai saluran napas yang menghubungkan antara faring dan trakea, dan di situlah terdapat pita suara yang berperan dalam produksi suara. Sedangkan trakea merupakan saluran penghubung yang akan menyalurkan udara ke paru-paru (tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dan uap air).

Jakun sudah ada sejak lahir

Sebenarnya jakun sudah ada sejak lahir, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Hanya saja pada perempuan tidak mengalami perkembangan seperti pada laki-laki. Sehingga meskipun sudah puber, tidak tampak adanya jakun pada lehernya.

Perkembangan sekunder pada perempuan dipengaruhi oleh hormone progesteron, sedangkan laki-laki dipengaruhi hormone testosteron. Testosteron merupakan hormone steroid dari kelompok androgen yang dihasilkan oleh testis laki-laki dan sebagian kecil pada ovarium perempuan.

Jumlah testosteron pria 7-8 kali lebih besar dari pada wanita. Hormone ini berperan penting dalam perkembangan organ reproduksi pria serta mendukung karakter seksual seperti perkembangan otot, tulang, dan rambut pada tubuh. For your information, testosteron turut berperan dalam mencegah osteoporosis.

Baca juga: Penyebab prostat pada pria, manfaat toge bagi pria

Hubungan antara jakun dan suara pria yang semakin membesar

Berbeda dengan laki-laki, produksi hormon testosteron yang semakin banyak pada masa puber menyebabkan laring berkembang menjadi besar dan melebar. Hal ini juga mempengaruhi pita suara. Terjadi pemanjangan dan penebalan pada pita suara yang diikuti dengan perubahan sinus, hidung dan bagian belakang tenggorokan sehingga tampak pula perubahan pada struktur wajah. Oleh karena itu, pada pria yang telah mengalami pasa puber, suaranya terdengar lebih ngebass dari sebelumnya.

Baca juga: ejala menopause pada – penyebab kemandulan pada pria

1. Manfaat jakun pria pada proses pernafasan dan pencernaan

Jika dilihat dari struktur anatominya sudah jelas bahwa jakun berperan dalam melindungi saluran pernapasan di bawahnya, dan berperan dalam pembentukan suara. Namun, hal ini juga tak lepas dari perannya dengan sistem pencernaan. Jakun akan memastikan makanan ataupun minuman yang masuk melalui mulut untuk turun melalui pipa penelanan (esophagus-kerongkongan) dan bukan ke saluran udara (trakea). Maka tak heran, jakun pria akan tampak naik turun ketika sedang menelan minuman.

2. Manfaat jakun secara estetika (keindahan)

Secara estetika, pria tampak lebih maskulin dengan adanya jakun. Jakun seolah-olah menjadi penanda jelas bahwa seseorang itu adalah pria. Semakin jenjang leher pria, biasanya jakunnya akan nampak jelas terlihat. Biasanya, semakin jelas jakunnyamaka suara pria tersebut terdengar semakin berat. Sedangkan pria dengan jakun kecil suaranya agak cempreng. Kalau ini silakan dibuktikan sendiri.

Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi mengkaitkan ukuran jakun dengan kemampuan seksualitas pria. Semakin terlihat jakun pria, maka libido seksualitasnya semakin tinggi. Padahal ini hanya mitos belaka. Belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.

3. Manfaat jakun untuk mengolah suara (vibrasi)

Ketika kita bernafas, pita suara akan terbuka dan udara akan masuk dan keluar begitu saja tanpa menghasilkan adanya suara. Tetapi beda halnya ketika kita akan bernyanyi. Apa yang terjadi pada pita suara?

Pita suara akan merapat dan udara dari dalam menyebabkan pita suara bergetar untuk menghasilkan bunyi-bunyi tertentu. sebagai bukti, ketika kita memegang kulit bagian jakun sambil mengucapkan huruf-huruf seperti S,SH,F maka tidak aka nada getaran pada jakun. Namun, jika kita mencoba dengan huruf G, K, NG, dan AHHH maka akan terjadi vibrasi/ getaran. Nah, disinal nyanyian itu bisa dipraktikkan.

Setelah mengetahui manfaat jakun bagi pria, sebagai pria Anda pasti tidak akan bertanya-tanya lagi. Satu yang pasti, Tuhan tidak akan menciptakan sesuatu kecuali ada manfaatnya. Sedikit tips bagi Anda para pria bahwa Anda bisa merawat dengan baik kemampuan suara nge-bass Anda dengan tetap menjaga pola hidup sehat, rajin berolahraga dan makan-makanan yang sehat, mengurangi konsumsi gorengan dan makanan yang mengandung lemak berlebih sehingga tenggorokan dan suara Anda akan tetap sehat.

Baca juga: Manfaat semangka untuk pria, manfaat kemangi untuk pria, manfaat terong untuk pria