Cerdas Kelola Duit dengan 5 Cara Mengatur Keuangan Keluarga jika Suami Istri Bekerja
Banyak pasangan suami istri yang menganggap masing-masing dari mereka sebagai seikat entitas keuangan yang tak terpisahkan, khususnya bagi mereka yang sama-sama berpenghasilan. Berbagi tanggung jawab ekonomi telah menjadi satu fase pernikahan yang secara alami dilewati oleh sebagian besar pasangan suami istri setelah keduanya resmi dipersatukan dalam biduk rumah tangga.
Namun, adakah cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja yang benar-benar efektif untuk mengelola persoalan ekonomi keluarga secara seimbang (tanpa semata-mata memberatkan sebelah pihak)?
Meskipun masing-masing rumah tangga memiliki latar belakang ekonomi dan kekhususannya masing-masing, cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja di bawah ini dapat diterapkan pada kelas ekonomi apapun dan membantu Anda beserta istri untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran di keluarga Anda dengan nyaman dan aman (dan tentu saja, untuk menghindari pertengkaran soal uang yang dicap sebagai “mimpi buruk” bagi kebanyakan pasutri).
Cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja berikut ini juga relevan untuk diterapkan pada keluarga kecil dengan pasangan suami-istri baru dengan harapan supaya bijak mengelola urusan keuangan keluarga (salah satu keuntungan menikah muda salah satunya adalah Anda dapat semakin dini untuk mempelajari soal finansial keluarga).
1. Bersikap terbuka terhadap pasangan mengenai utang pribadi dan status finansial masing-masing
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan sebagai bagian dari cara mengatur keuangan jika suami istri bekerja secara efektif adalah dengan bersikap seterbuka dan sejujur mungkin tentang kondisi finansial Anda saat ini. Bukan cuma bagi para suami-istri yang sama-sama berpenghasilan, namun juga bagi suami yang tinggal di rumah sementara sang istri bekerja di luar. Bersikap jujur tentang segala aspek keuangan yang dimiliki merupakan salah satu kewajiban suami terhadap istri yang bekerja.
Beri tahu istri Anda tentang utang, pinjaman, cicilan atau kredit tertentu, dan cita-cita finansial Anda untuk menjaga arus komunikasi yang jujur antar pasangan, dan pastikan bahwa tidak ada hal-hal buruk menyangkut isu keuangan yang tidak diinginkan terjadi di masa depan. Pun demikian dengan istri Anda, Anda berhak untuk tahu mengenai kondisi keuangaannya saat ini dengan jelas dan menyeluruh.
Jelaskan terhadap satu sama lain tentang strategi apa yang Anda ambil untuk melunasi utang-utang tersebut (jika Anda), model investasi apa yang Anda inginkan, dan seperti apa tujuan keuangan Anda selama berumah tangga (misal: membeli rumah, mobil, dsb).
2. Bagi tanggung jawab finansial untuk masing-masing pasangan
Cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja yang lainnya untuk memastikan bahwa pembagian tanggung jawab finansial ini tidak berbuntut pada “bencana” adalah dengan berbicara jujur terhadap satu sama lain mengenai kewajiban dan hak ekonomi masing-masing pasangan.
Siapa yang bertanggung jawab untuk membayar sewa rumah tepat waktu? Berapa nominal yang harus Anda keluarkan untuk melunasi bermacam-macam tagihan rumah tangga (listrik, air, gas, pulsa, dsb)? Dengan menetapkan secara jelas tanggung jawab finansial Anda dan istri, maka Anda dapat menentukan sistem mengatur keuangan yang adil dan transparan.
Kesimpulannya adalah, anda dan istri perlu membuat batasan yang jelas antara tanggung jawab masing-masing, seperti kewajiban istri menjaga harta suami, dan begitu pula sebaliknya.
Trik ini juga membantu meminimalkan kemungkinan terjadinya keterlambatan pembayaran tagihan tertentu (juga dendanya!), pengeluaran tak terduga, dan tentu saja: cekcok antara suami istri yang memusingkan!
3. Tetapkan tujuan finansial bersama
Menetapkan tujuan finansial (financial goals) yang membutuhkan biaya besar bersama istri bukan cuma memungkinkan Anda untuk mengomunikasikan tentang rencana-rencana Anda terkait masa yang akan datang, namun juga dapat memberikan Anda kesempatan bagus untuk menabung bersama pasangan demi terwujudnya rencana tersebut.
Cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja ini bahkan dapat membuat Anda dan istri saling bekerja sama untuk memulai perjalanan investasi yang mendebarkan, seperti bisnis properti, persiapan dana pensiun, atau liburan romantis ke Benua Eropa.
Dengan membuat rencana dan impian yang melibatkan soal uang bersama pasangan, Anda dapat memperkuat ikatan suami istri antara Anda dan pasangan menuju rumah tangga yang harmonis dan langgeng.
4. Susun budget gabungan
Putuskan berapa banyak pengeluaran rumah tangga Anda bersama pasangan untuk keperluan sehari-hari seperti makan di luar dan belanja kebutuhan pokok untuk membantu Anda tetap berada di “jalur yang tepat” dalam sistem budget yang sudah Anda susun bersama pasangan.
Tak hanya itu, cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja yang satu ini juga dapat mencegah terjadinya pertengkaran yang tidak perlu soal uang. Ciptakan dialog yang jujur dan berkelanjutan tentang keuangan rumah tangga Anda bersama pasangan untuk membantu Anda mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi finansial Anda saat ini (terutama soal pengeluaran dan tabungan bersama), juga untuk memudahkan Anda membuat keputusan yang lebih bijak jika sewaktu-waktu situasi darurat terjadi.
Jika Anda selalu mengandalkan penghasilan utama Anda untuk membiayai hampir sebagian besar pengeluaran sehari-hari (tanpa mempersiapkan tabungan dan dana darurat), Anda rentan menghadapi bangkrut dini karena kurangnya persiapan yang mantap.
Pria yang terkesan luwes namun plin-plan dan tidak berpendirian merupakan salah satu karakter dan hal yang dibenci wanita dari pria.
5. Pertimbangkan untuk memiliki dua akun bank bagi masing-masing pasangan
Membuka rekening bank bersama merupakan sebuah ide bagus ketika Anda hendak memutuskan untuk membagi tanggung jawab keuangan antara Anda dan istri. Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak sepenuhnya memberikan kendali atas akun gabungan tersebut pada orang lain (tidak terkecuali kepada istri Anda sendiri!) karena hal tersebut sangat beresiko. Pun, hal ini juga dapat memicu pertengkaran yang tidak terelakkan antara pasangan suami istri, terutama jika keduanya sama-sama memiliki penghasilan mandiri.
Pertimbangkan untuk membuka: 1) satu akun bersama/gabungan, dan 2) akun terpisah (pribadi) untuk menyimpan penghasilan masing-masing yang rencananya akan dihabiskan atau dibelanjakan untuk keperluan perseorangan (tidak melibatkan kebutuhan orang lain). Cara mengatur keuangan keluarga jika suami istri bekerja ini dapat memastikan Anda dan istri untuk bekerja sama menuju financial goals yang telah dibuat bersama sebelumnya dan bersikap terbuka soal uang, tanpa melupakan hak masing-masing individual.
Terikat dalam komitmen rumah tangga bersama pasangan yang Anda cintai seumur hidup merupakan peristiwa yang membahagiakan. Akan tetapi, jangan biarkan “uang” merusak kisah asmara Anda dan pasangan terutama jika pertengkaran konyol tersebut sejatinya bisa dihindari. Dengan bersikap terbuka terhadap istri Anda tentang hal-hal seputar kondisi ekonomi individual dan keluarga – serta merencanakan untuk menabung bersama demi mewujudkan impian keluarga – Anda tidak hanya dapat mempertahankan keharmonisan dan keutuhan rumah tangga Anda saja, tetapi juga memperkuat ikatan yang ada.