Kenapa Istri Tidak Boleh Menolak Ajakan Suami ? Inilah Alasannya !
Seperti yang telah kita tahu bahwa di dalam hubungan rumah tangga harus selalu saling memberi dan menerima, terlebih lagi semua hal tersebut akan dihitung sebagai ibadah. Namun apa jadinya jika seorang istri menolak ajakan suami? Tentu hal ini akan menjadi sebuah perselisihan di antara kedua belah pihak yang bahkan malah bisa mengakibatkan perpisahan.
Jika sudah seperti ini, maka penting bagi seorang suami untuk memahami apa sebenarnya yang menjadi penyebab istri tidak mau melayani suami sebelum nantinya suami tersebut bisa memberikan keputusan yang terbaik. Bagi anda yang ingin tahu apa sebenarnya yang menjadi alasan istri wajib menuruti ajakan suami, maka kami sarankan agar anda menyimak penjelasan kami berikut ini:
1. Suami adalah kepala keluarga
Alasan pertama mengapa seorang istri tidak boleh menolak ajakan suami adalah karena ia merupakan kepala keluarga. Kepala keluarga memiliki kewajiban untuk membawa keluarganya agar sesuai dengan tuntunan agama dimana hal ini telah kami bahas pada tugas suami menurut islam.
Sebagai seorang pemimpin, suami berhak untuk mengatur dan meminta anggota keluarganya untuk melakukan sesuatu yang ia inginkan. Sebagai istri, ia tentu saja harus mematuhi kemauan suami tersebut. Namun yang harus diingat bahwa kemauan suami di sini bukan merupakan suatu perkara yang dilarang oleh agama. Dengan kata lain, suami tersebut mengajaknya tidak untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan sendi-sendi agama, maka seorang istri wajib mematuhi ajakan suaminya.
2. Merupakan kewajiban istri
Seperti yang telah kami jelaskan di awal bahwa di dalam menjalin hubungan pernikahan, pasangan harus saling berbagai dan saling memberi antara satu dengan yang lainnya. Seorang istri dilarang menolak ajakan suami karena memang hal tersebut adalah kewajiban dari istri.
Ketika seorang wanita sudah sah menjadi seorang istri, maka secara otomatis ia harus memenuhi seluruh tanggung jawabnya kepada suami dalam hal apapun, asalkan tidak berlawanan dengan ajaran agama. Istri yang sadar dan mau menerima ajakan suami sudah termasuk kedalam ciri ciri wanita sholehah yang mana di zaman ini sudah mulai sulit untuk didapatkan.
Maka dari itu, seorang istri harus dan wajib menuruti ajakan suaminya, baik untuk melayaninya kebutuhan bioligisnya maupun menerima ajakan suami untuk melakukan hal-hal lain yang tidak berlawanan dengan ajaran agama.
3. Karena merupakan hak suami
Suami merupakan kepala keluarga yang memiliki tugas untuk mengatur dan membawa rumah tangganya agar menjadi rumah tangga yang baik dan mendapatkan ridha Tuhan. Maka dari itu, setiap perintah suami wajib dituruti oleh istri dan juga anak-anaknya karena ibarat jabatan di suatu perusahaan, suami merupakan bos, sementara istri dan anak-anaknya merupakan karyawan.
Ketika bos mulai memberikan perintah, maka karyawan tidak memiliki alasan untuk menolak perintahnya. Maka dari itu, suami berhak menyuruh istrinya agar supaya menerima atau menuruti ajakan suaminya tersebut. Namun jika ternyata istrinya tersebut masih belum mau menurut dan tidak mau menerima atau menuruti ajakan suami, maka tentu merupakan sebuah kewajiban suami mendidik istri agar supaya ia mau menuruti kemauan suaminya, terlebih lagi bahwa nantinya sang istri akan mendapatkan banyak pahala jika mau menuruti ajakan suaminya.
4. Agar suami tidak berpindah ke lain hati
Sebenarnya untuk poin keempat ini merupakan sebuah tindakan antisipatif yang tentu saja wajib dilakukan oleh seorang istri agar rumah tangganya tidak sampai mengalami permasalahan. Mungkin anda sudah sering menemukan kasus suami selingkuh karena istri selalu menolak ajakan suaminya, padahal istri tersebut mampu menuruti dan tidak ada kendala apapun.
Suami yang setiap saat selalu mendapatkan perlakukan seperti ini, maka lama kelamaan akan membuatnya berpindah ke lain hati dan mulai mencoba menemukan wanita yang mau menuruti keingingan dari suami tersebut. Maka dari itu, agar supaya anda tidak sampai mengalami hal seperti ini yang hanya akan merugikan kedua belah pihak, maka sebagai seorang istri sudah selayaknya menuruti kemauan atau ajakan suami jika memang ia tidak ada halangan untuk menolaknya yang dibenarkan oleh ajaran agama.
5. Kadar libido suami berbeda dari istri
Meskipun banyak yang berpendapat bahwa tingkat libido seksual istri lebih tinggi daripada suami, namun di dalam prakteknya, suami lah yang memiliki kecenderungan tidak bisa mengontrol libidonya yang mana seorang istri harus sebisa mungkin menuruti kemauan suami untuk melayaninya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan istri yang meskipun sebenarnya ia memiliki tingkat libido yang tinggi, namun ia masih bisa menahannya untuk beberapa saat. Sementara suami, ketika libidonya naik, maka ia cenderung tidak bisa mengontrolnya dan akan berusaha mencari cara agar supaya nafsunya terlampiaskan sehingga ia akan meminta istrinya tersebut untuk menuruti ajakannya.