15 Penyebab Ketombe pada Pria Harus Diwaspadai
Pityriasis capitis, atau yang biasa disebut ketombe, merupakan hasil dari pengelupasan kulit kepala yang telah mati secara berlebihan. Ketombe merupakan proses yang terjadi ketika sel-sel epidermal kulit kepala terdorong keluar, yang mana pada akhirnya akan mati dan terkelupas. Ketombe muncul pada usia pasca pubertas dan umumnya menimbulkan rasa gatal.
Pada orang yang menderita ketombe, siklus pergantian kulit mati ini berlangsung selama kurang lebih dua minggu sekali. Sedangkan pada orang normal, pergantian kulit dapat terjadi dengan selang waktu sebulan sekali. Kondisi khusus pada penderita ketombe lah yang menjadi penyebab siklus menjadi lebih cepat.
Apa Itu Ketombe ?
Sel kulit mati yang terkelupas, berupa ketombe, dikatakan normal apabila jumlah yang timbul hanya sedikit. Namun terkadang ada beberapa orang yang mengalami pengelupasan sel kulit mati di kepala secara berlebihan hingga diiringi iritasi dan kulit kepala kemerahan. Pada orang normal jumlah sel kulit mati yang dilepaskan adalah 487.000 sel/cm², sedangkan pada penderita ketombe jumlahnya dapat mencapai 800.000 sel/cm².
Beberapa penyebab ketombe sangat beragam, tak terkecuali pria juga banyak yang mengidap kelainan kulit kepala ini. Pria diketahui memiliki kelenjar produksi minyak yang lebih besar di kulit kepala dan minyak merupakan penyebab terbesar timbulnya ketombe. Selain itu para pakar juga mengindikasi bahwa pria memiliki hormon tertentu yang berhubungan dengan timbulnya ketombe.
Beberapa penyebab ketombe pada pria dan sebagian besar orang antara lain :
1. Kulit kering
Tak hanya rambut berminyak, kulit kering merupakan penyebab umum timbulnya ketombe dan pengelupasan pada kulit. Kulit kering yang cenderung lebih cepat rusak dan mudah mengelupas akan menimbulkan serpihan kulit mati kecil yang berupa ketombe. Selain di kulit kepala, beberapa orang juga mengalami kulit kering di kaki dan tangan.
2. Kulit berminyak
Dermatitis seboroik (seborrheic dermatitis) yang paling ringan adalah timbulnya ketombe. Penyakit ini dapat menimbulkan efek kemerahan, berminyak dan penutupan berupa sisik putih atau kuning. Dermatitis seboroik terjadi tak hanya di kulit kepala, terkadang juga di alis, telinga bagian belakang maupun hidung. Perubahan musim dan stress dapat mempengaruhi timbulnya dermatitis seboroik.
3. Jamur
Pada tahun 2007 ditemukan bahwa jamur yang menjadi penyebab adanya ketombe adalah Malassezia globosa yang dapat meningkatkan jumlah ketombe sebesar 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan kulit kepala normal. Peningkatan jamur malassezia akan menjadi lebih tinggi jika rambut berminyak, karena jamur ini mendapat makanan dari minyak yang keluar dari folikel rambut. Hal ini dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan timbulnya lebih banyak sel kulit mati.
4. Psoriasis
Psoriasis merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang membentuk lapisan kulit tebal seperti perak sebagai akibat dari penumpukan sel kulit mati. Selain terdapat di kulit kepala, psoriasis juga umum terjadi di siku dan lutut.
5. Perubahan hormon
Perubahan hormon seperti mengkonsumsi obat hormonal estrogen dan testosterone dapat menimbulkan efek pemunculan ketombe. Begitu juga perubahan hormon pada masa pubertas pada setiap orang.
6. Stress
Stress dapat menjadi penyebab timbulnya ketombe pada pria. Hal ini disebabkan stress dapat mengakibatkan terjadinya perubahan hormon dalam tubuh yang akan mempengaruhi kinerja dan kondisi kulit kepala.
7. Imunitas menurun
Daya tahan tubuh yang terganggu dapat menyebabkan rentan terkena penyakit, pun dengan serangan ketombe. Memiliki penyakit HIV atau kanker dan kondisi lain yang menyebabkan turunnya imunitas dapat menyebabkan kulit kepala mudah terkelupas.
8. Mengidap jenis penyakit tertentu
Penyakit yang dapat menyebabkan timbulnya ketombe adalah penyakit saraf parkinson, penyakit kulit seperti eksim dan penyakit lain yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
9. Intensitas waktu keramas
Jika seseorang jarang keramas, maka kelebihan minyak di rambut akan dapat menimbulkan pertumbuhan jamur yang dapat menyebabkan ketombe. Pun jika Anda terlalu sering keramas, juga dapat menghilangkan minyak dan membuat kulit kering, sehingga iritasi dan pengelupasan kulit juga dapat menimbulkan ketombe.
Oleh karena itu, dianjurkan memiliki intensitas waktu keramas yang teratur agar produksi minyak di rambut tidak berlebihan ataupun kekurangan sehingga menyebabkan kulit kepala kering. Selain itu, bilas rambut hingga benar-benar bersih ketika keramas karena sisa busa shampoo yang tertinggal juga dapat menimbulkan ketombe.
10. Produk perawatan rambut yang tidak cocok
Sensitivitas kulit kepala terhadap produk perawatan rambut tertentu (dermatitis kontak) dapat menimbulkan iritasi berupa kulit kemerahan dan gatal di kulit kepala yang pada akhirnya dapat memunculkan ketombe.
11. Usia
Ketombe lebih sering muncul dan dialami oleh orang dewasa hingga orang lanjut usia. Masa pubertas juga rentan terhadap munculnya ketombe karena adanya perubahan hormon.
12. Genetik
Jika Anda memiliki keluarga yang mengidap masalah ketombe, maka Anda kemungkinan besar juga akan mengalami hal yang sama. Permasalahan kulit kepala berupa ketombe merupakan masalah kulit yang dapat menurun antar generasi.
13. Panas
Terlalu sering beraktivitas di bawah sinar matahari langsung termasuk salah satu penyebab timbulnya ketombe. Selain itu, panas di kulit kepala juga dapat ditimbulkan karena intensitas penggunaan hair-dryer yang terlalu sering. Penggunaan tutup kepala pada rambut yang masih basah juga merupakan salah satu penyebab timbulnya ketombe. Karena itu sebelum menggunakan tutup kepala, tunggu hingga rambut kering terlebih dahulu.
14. Pola makan
Pola makan yang buruk dan makanan yang tidak terlalu banyak mengandung gizi sangat tidak dianjurkan. Hal ini selain mempengaruhi kesehatan tubuh, juga berperan dalam perlindungan dan kesehatan kulit kepala. Kebutuhan akan zat besi (zinc) dan vitamin B sangat diperlukan untuk menghindari timbulnya ketombe di kulit kepala. Kekurangan asupan air putih, makan makanan berminyak dan asin secara berlebihan juga dapat memicu timbulnya ketombe.
15. Cuaca
Ketombe dapat muncul di cuaca yang dingin dan kering. Ditambah lagi dengan perubahan iklim yang tidak menentu dan paparan sinar matahari yang terlalu panas. Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan gatal dan memunculkan ketombe di kulit kepala.
Identifikasi terhadap penyebab masalah ketombe merupakan salah satu langkah penting dalam mengatasi permasalahan kulit kepala ini. Hal ini dikarenakan penyebab pada setiap individu dapat berbeda-beda. Mengetahui penyebabnya akan lebih mudah mencari solusi yang tepat karena ada banyak pilihan untuk mengatasi ketombe. Jika ketombe terus muncul, maka disarankan untuk meminta pertolongan medis agar tidak menjadi lebih kronis.