Efek Samping Jika Air Mani Tidak Dikeluarkan Oleh Pria Terlalu Lama
Setiap orang tentu akan terus mengalami perubahan baik secara fisik, psikis, maupun peran dan tanggung jawabnya. Dalam proses perubahan tersebut tentu ada fase fase yang harus dilewati mulai dari anak anak, remaja, dewasa, dan masa tua. Selama menjalani fase fase tersebut ada bentuk tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap orang termasuk tanggung jawab terhadap dirinya sendiri yang salah satunya terkait kondisi kesehatan. Menjaga kondisi selalu sehat merupakan salah satu hal yang wajib untuk dijalani.
Ada berbagai macam bentuk kesehatan yang perlu diperhatikan mulai dari kesehatan fisik, psikis, dan juga kesehatan seksual. Kondisi kesehatan dan proses proses seksual menjadi suatu hal yang sudah harus di pahami sejak menginjak dewasa dan harus dapat bertanggung jawab dengan kondisi tersebut. Salah satu bentuk tanggung jawab terkait kondisi seksual adalah memperhatikan setiap hal yang dapat menyebabkan adanya gangguan terhadap proses proses reproduksi.
Pada kondisi tertentu, seorang pria yang sudah memasuki masa pubernya tentu akan memiliki perasaan seksual dengan lawan jenis yang merupakan ciri ciri pubertas pada laki laki. Terkait kondisi kesehatan seksual tersebut ada beberapa hal yang sering menjadi pertanyaan salah satunya mengenai kondisi air mani atau sperma yang tidak dikeluarkan apakan akan menimbulkan dampak berbahaya dan dapat menyebabkan efek samping tertentu. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai efek samping jika air mani tidak dikeluarkan yang perlu diperhatikan.
Efek Samping Jika Air Mani Tidak Dikeluarkan
Seringkali beredar mitos bahwa salah satu efek samping jika air mani tidak dikelurakan adalah dapat menyebabkan kualitas dari sperma menjadi menurun dan mempengaruhi kondisi kesehatan. Sperma atau air mani yang tidak dikelaurkan memang sebenarnya juga tidak akan menyebabkan masalah apapun meskipun kondisi tersebut berlangsung dalam tempo atau waktu yang cukup lama. Tidak mengeluarkan sperma baik yang memang sudah pernah mengeluarkannya ataupun yang belum sama sekali bukan suatu kondisi yang harus ditakutkan dan mereka biasanya tidak akan menujukan ciri ciri pria sering mengeluarkan sperma.
Seseorang yang tidak mengeluarkan sprema karena memang belum waktunya dan memang belum ada sarana yang halal dan legal lewat sebuah pernikahan dengan hubungan seksual bersama istri yang sah. Tidak mengeluarkan air mani ata sperma malah dapat menghindari terjadinya akibat sperma yang keluar terlalu sering karena hasrat yang tidak bisa ditahan. Menahan sprema untuk tetap berada di dalam tubuh juga tidak akan menyebabkan terganggunay aktivitas produksi maupun kualitas dari sperma atau air mani seseorang.
Siklus Sperma Atau Air Mani Di Dalam Tubuh
Sel sperma selalu ada di dalam organ reproduksi pada bagian yang disebut vas deferens. Sel sperma yang terdapat di bagian tersebut merupakan hasil produksi dari proses spermatogenesis di tubulus seminiferus di dalam testis. Sel sperma merupakan bagian dari air mani yang secara umum memilik umur hidup tertentu. Sel sperma yang tidak dikeluarkan maka akan secara alami mati dan dapat diserap kembali oleh tubuh serta akan digantikan oleh sel sperma baru yang diproduksi. Sehingga tidak ada masalah dengan sperma yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh tersebut bahkan lebih aman dibandingkan akibat sering mengeluarkan air mani setiap hari.
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Meningkatkan kualitas sperma yang dimiliki oleh seorang pria bukan dengan cara secara rutin mengeluarkan sperma meskipun hal tersebut bukan merupakan kondisi yang normal. Untuk dapat meningkatkan kualitas dari sperma yang dimiliki, ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya seperti :
- Menjaga asupan makanan, jenis makanan yang dikonsumsi oleh seseorang tentu dapat memberikan dampak pada kesehatan tubuhnya. Makanan seperti sayuran dan buah dapat dikonsumsi setiap hari untuk membantu meningkatkan kondisi kesehatan sperma di dalam tubuh. Selain buah, daging tinggi protein dan beberapa jenis kacang kacangan juga dapat membantu meningkatkan jumlah serta kualitas dari sperma.
- Mengkonsumsi vitamin dan mineral, selain makanan yang sehat seperti disebutkan diatas, ada beberapa jenis vitamin dan mineral tambahan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas dari sperma. Beberapa jenis vitamin yang dapat membantu mengingkatkan kualitas dari sperma tersebut diantaranya seperti asam folat, zinc, selenium, vitamin D, antioksidan, dan koenzim Q10.
- Menerapkan pola hidup sehat, penerapan pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, dan sering menjaga pola kesehatan melalui olahraga dapat juga membantu meningkatkan kondisi kesehatan reproduksi dan menjaga kualitas dari sperma. Cara senam kegel pada pria juga dapat membantu menjaga kesehatan reproduksi.
- Mengkonsumsi asupan suplemen, jenis suplemen lain yang juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari sperma adalah D-aspartic acid (D-AA) yang merupakan jenis asam amino dengan manfaat dapat meningkatkan kadar testosteron di dalam tubuh. Peningkatan kadar testosteron tersebut sangat berguna bagi pembentukan kualitas sperma yang lebih baik dalam jumlah yang juga banyak.
Itulah beberapa penjelasan mengenai fakta terkait efek samping jika air mani tidak dikeluarkan. Dalam penjelasan diatas, tidak ada efek samping dari air mani yang tidak dikeluarkan dan tidak ada pengaruhnya terhadap kondisi kualitas dari sperma. Yang memberikan pengaruh buruk adalah adanya akibat sering mengeluarkan air mani dengan sengaja dan sering.