Sponsors Link

13 Penyebab Pria Menjadi Gay Penting Untuk Anda Ketahui

Sponsors Link

Gay diidentikkan dengan laki-laki yang secara personal, emosional, dan seksual tertarik kepada sesama jenis. Perilaku gay ini diduga disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kondisi bologis sejak lahir, kondisi sosial, dan juga perubahan hormonal. Akan tetapi, hal ini juga diyakini oleh banyak peneliti, bahwa gay cenderung lebih dominan dipengaruhi oleh kerja dan adaptasi otak pria. Gay juga diduga disebabkan oleh pikiran para pria. Nah, agar penyebab-penyebab pria jadi gay lebih diperjelas maka ulasan-ulasan berikut wajib anda baca.

ads

1. Pola pergaulan yang buruk

Kepribadian seseorang tentu dipengaruhi oleh pola pergaulan. Seperti karakteristik wanita Jerman yang dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan bergaul ala orang Jerman. Jika seseorang hidup di tengah lingkungan dan pergaulan positif maka cenderung kepribadiannya dibentuk ke arah yang positif, begitupula sebaliknya. Jika anda bergaul dengan orang yang tidak baik maka perlahan namun pasti anda juga akan jadi pribadi yang tidak baik. Misalnya, jika seorang pria hanya berteman dengan para pria gay dalam lingkungan pergaulanya, otomatis dia akan didoktrin dan dibiasakan oleh kebiasaan pria-pria gay tersebut. Jika terus tenggelam dalam kondisi seperti itu maka lambat laun dia akan menjadi seorang pria gay.

2. Ekspose seksual berlebihan

Gay berbeda dengan gejala klamidia pada pria yang merupakan penyakit seksual menular. Gay hanya dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk ekspose seksual yang berlebihan. Seseorang yang normal seiring proses dan pengaruh lingkungan bisa berubah jadi LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Persoalan seksual yang terlalu sering diekspose ke publik dinilai berpengaruh pada pria yang kemudian dalam pikiranya timbul kejenuhan dan keingintahuan pada banyak hal baru yang dirasa perlu dicoba. Para pria yang telah jenuh dengan hubungan sesama jenis berpotensi jadi gay karena ingin coba hal baru aitu berhubungan dengan sesama jenis.

3. Pergaulan dengan orang-orang LGBT

Lingkungan pergaulan berdampak besar bagi perkembangan sifat dan karakter seseorang. Tentu manusia tidak dibatasi ruang pergaulanya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa lingkungan sosial dan sosiaisasi yang dilakukan seseorang akan berdampak pada kebiasaan, sifat, dan karakternya. Seperti kebiasaan wanita Jepang yang aneh atau kebiasaan wanita Korea yang juga dipengaruhi oleh pergaulan. Nah sama juga jika seorang pria terus berada dalam lingkungan para gay maka tidak tertutup kemungkinan ia juga akan menjadi seorang gay.

4. Ingin diakui

Seseorang tentu ingin keberadaanya dalam suatu lingkungan diakui oleh masyarakat lingkungan tersebut. Jika tidak ada pengakuan di tempat yang baik maka perlahan-lahan ia akan cari situasi baru yang lebih nyaman, diakui banyak orang. Misalnya, demi tren yang diikuti, seorang pria yang diabaikan dalam suatu komunitas akan mencari komunitas baru dimana dirinya lebih bisa dianggap. Kemudian ditemukannya suatu tempat baru yang dihuni oleh para pria gay dimana dirinya sangat didukung dan diberi keleluasaan. Dengan keberadaanya sangat dihargai dan otomatis dia akan ikut terjerumus dalam komunitas gay dan secara perahan dirinya menjadi seorang gay.

5. Pernah dibully

Seorang pria yang pernah disakiti dalam lingkungan pergaulanya atau pernah dibully pada masa lalunya, ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya cenderung diterpa pergolakan batin dan pikiran. Sebagai contoh, misalnya seorang anak saat disekolah sering diejek oleh teman-teman perempuanya. Setelah besar atau dewasa dia tentu selalu merasa dijauhi oleh kaum wanita. Nah, pada posisi seperti ini kepribadanya akan terganggu sehigga sampai kapan pun kaum wanita terus dibencinya sehingga hanya teman-teman lelaki yang dipilih sebaga sahabat dalam lingkungan sosialnya. Lama-kelamaan dia hanya akan tertarik dengan sesama jenis sehingga perilaku gay selalu dihayati dan dimaknai setiap hari.

Sponsors Link

6. Pikiran yang kosong karena tidak percaya Tuhan

Namanya manusia, jika persoalan duniawi sudah sulit dihadapi maka Tuhan adalah jalan, satu-satunya tujuan agar dijauhi depresi. Persoalan akan direnungkan dalam situasi hati yang tenang. Akan tetapi jika Tuhan tidak diyakini maka seorang pria cenderung mudah tersulut emosinya, hawa nafsu sulit dikendalikan, pikiran kosong dan berbuat di luar kendali dirinya.

7. Faktor keluarga

Terkadang anak sering diberikan kebebebasan oleh orangtua dan keluarga. Apa saja boleh dilakukan, tidak ada yang dilarang. Pergaulan anak laki-laki yang tidak disadari betul oleh orangtua akan berakibat fatal. Hal sederhana misalnya, setelah sebuah acara televisi tentang LGBT ditonton oleh anak dan tanpa pengawasan, otomatis rasa ingin tahun pada anak akan muncul. Pada kondisi ini, informasi terkait LGBT akan terus dicari anak tersebut. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin, suatu saat anak akan terjerumus dalam lingkungan gay.

ads

8. Trauma masa lalu

Kejadian yang buruk di masa lalu akan berbekas dalam ingatan seorang pria. Misalnya, saat kecil si anak sering dipukul oleh teman, ibunya, dan juga guru perempuanya, sehingga ketika dewasa timbulah dendam yang berkecamuk dalam pikiranya. Dendam kepada kaum wanita tentu dipengaruhi oleh perilaku atau tindakan kasar yang dialami sang anak. Akibatnya sebagai pelampiasan dendam kaum wanita dijauhi, diabaikan, dan bahkan dipukuli. Kebencian pada kaum wanita terus dibawa dalam pikiran sehingga lebih cenderung

9. Kurang cerdas berpikir

Seorang pria yang tidak bisa berpikir secara logis cenderung lebih mudah dipengaruhi. Pria seperti ini sangat mudah dijerumuskan dalam komunitas para gay. Pria yang kurang cerdas berpikir akan sangat mudah menjadi pria gay. Misalnya saat nonton film porno, adegan-adegan porno sesama jenis akan mudah ditiru oleh para pria jika diminta. Kebiasaan-kebiasaan seperti ini akhirnya berujung pada perubahan sifat dan kepribadian yang cenderung ingin berada pada komunitas sesama jenis.

10. Terlalu berlebihan mengagumi seseorang

Seseorang yang dikagumi akan selalu lekat dalam ingatan. Jika ada pria yang kagum pada aktor favoritnya atau penulis kesukaanya, maka cenderung kebiasaan-kebiasaan idolanya itu ditiru. Sifat dan kepribadian juga diteladani, lingkungan pergaulan, bahkan sampai pada urusan pasangan. Pada kondisi seperti ini, pilihan pria bergantung pada idolanya. Jika sang idola menyukai gaya hidup moderen pria tersebut pun demikian. Begitupula jika ingkungan pergaulan sang idola adalah LGBT maka cenderung si pria akan berada pada lingkungan yag sama sehingga akhirnya terbiasa dengan para gay.

11. Kebiasaan suka konten pornografi

Pornografi tentu jadi masalah bagi perkembangan anak. Jika sejak kecil anak terbiasa dengan konten-konten pornografi maka tidak tertutup kemungkinan hingga dewasa kebiasaan tersebut terus dibawa-bawa. Misalnya, jika film porno dibiasakan ditonton sejak kecil maka hingga dewasa pun akan terus terbiasa dengan hal yang sama. Rasa ingin tahu pada anak pada adegan-adegan porno sesama jenis berpengaruh pada kebiasaanya ketika dewasa. Hal-hal tersebut cenderung tidak hanya ditonton tetapi juga pasti dipraktekan.

12. Faktor ekonomi

Seorang pria yang berada dalam kondisi ekonomi di bawah standar atau dengan kata lain hidup tidak berkecukupan cenderung lebih mudah diajak berhubungan oleh kaum gay yang mapan, hidup mewah, serba berkecukupan. Ini disebabkan si pria butuh uang untuk hidup, apapun risiko tidak lagi dipikirkan olehnya.

Sponsors Link

13. Penyakit tertentu

Gay juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti spilis dan lain-lain. Jika mengalami penyakit ini maka Anda  perlu tahu bahaya spilis pada pria. Namun penyakit muncul juga bisa disebabkan oleh kelainan genetik sehingga pria dianggap gagal reproduksi, tidak bisa bersenggama dengan pasangan lawan jenis. Hal ini akhirnya dijadikan alasan untuk bergaul dengan sesama jenis hingga bisa sampai suka sama suka dan akhirnya berhubungan seksual dengan sesama jenis.

Demikian artikel informatif mengenai penyebab pria menjadi gay yang perlu Anda ketahui sesegera mungkin agar bisa melakukkan pencegahan atau memahami karakter teman atau sahabat Anda. Dengan demikian Anda akan lebih mudah mengerti mana pria gay dan mana yang bukan. Semoga ulasan berisi informasi penting ini bermanfaat bagi Anda.

, ,
Post Date: Sunday 19th, November 2017 / 04:53 Oleh :
Kategori : Relationship