Inilah 4 Alasan Suami Tidak Mau Menambah Anak, Wajib Istri Pahami
Anak merupakan harta paling berharga dan momen yang paling ditunggu oleh pasangan yang memang sedang melaksanakan program anak. Tidak sedikit pasangan yang dikaruniai anak padahal usia pernikahannya masih seumur jagung, namun tidak sedikit juga pasangan yang masih belum dikarunai anak padahal usia pernikahannya sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Biasanya ketika pasangan memiliki anak dan anaknya sudah beranjak dewasa, mereka ingin menambah anak lagi. Hal ini kemungkinan anak pertama berjenis kelamin perempuan sehingga ingin memiliki anak berjenis kelamin laki-laki atau sebaliknya. Akan tetapi, bagaimana jika ternyata sudah tidak mau menambah anak? Ia tentu memiliki beberapa alasan yang menjadi pertimbangannya untuk tidak memiliki anak lagi. Apa saja alasannya? Simak baik-baik penjelasan di bawah ini.
1. Sudah cukup anak
Alasan mengapa suami tidak ingin menambah anak adalah karena ia merasa jika jumlah anaknya saat ini sudah cukup. Terkadang suami menolak untuk menambah anak karena jumlah anaknya sudah cukup, yakni dua. Dengan begitu, maka ia tidak berniat untuk menambah momongan. Terlebih lagi, program dua anak memang sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak dahulu. Ketika ia diminta istri untuk menuruti idenya yang ingin menambah momongan lagi, maka tentu ia akan menolak ide tersebut.
Apakah alasan ini salah? Sudah tentu tidak jika memang niatnya adalah untuk mematuhi program pemerintah. Maka dari itu, suami yang enggan menambah anak karena merasa bahwa jumlah anaknya sudah cukup tidak selalu harus disalahkan.
2. Sudah keturunan jenis kelaminnya
Seperti yang kami jelaskan di awal bahwa suami yang bisa tidak berkeingian menambah momongan dikarenakan anak terakhirnya sudah berjenis kelamin sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, jika suami sedari awal ingin memiliki anak perempuan, sementara dua anak sebelumnya berjenis kelamin laki-laki.
Dan ketika anak ketiga sudah berjenis kelamin perempuan, maka otomatis ia sudah tidak ingin menambahnya lagi. Bahkan, suami tersebut sudah tidak berpikiran untuk menambah momongan karena ia sudah merasa cukup dengan anaknya yang saat ini.
3. Karena sudah kecewa
Untuk penjelasan pada poin ketiga ini mungkin bisa dikatakan merupakan kebalikan dari penjelasan pada poin kedua. Suami tersebut merasa kecewa karena buah hati yang selama ini ia nanti-natikan masih belum keturutan. Artinya, jika sedari awal suami tersebut menginginkan anaknya berjenis kelamin laki-laki, namun anak-anaknya sampai saat ini berjenis kelamin perempuan, maka ia merasa kecewa dan menyerah sehingga enggan untuk berencana menambah momongan.
Maka dari itu, anda harus jeli jika ternyata suami anda menolak untuk menambah momongan karena mungkin dia sudah kecewa. Bukan kecewa kepada anda, melainkan kecewa karena sampai detik ini belum mendapatkan anak berjenis kelamin yang ia inginkan.
4. Karena sudah tua
Alasan suami tidak mau menambah anak yang terakhir adalah karena ia merasa sudah tua. Usia memang berpengaruh terhadap faktor kesuburan pria maupun juga wanita. Pria yang sudah tua cenderung berpeluang lebih kecil untuk bisa mendapatkan momongan. Maka dari itu, ia lebih baik menolak untuk menambah anak.