10 Ciri-ciri Suami Zalim yang Perlu Diketahui
Suami adalah sosok pemimpin bagi istri, karena itu suami wajib untuk bisa mendidik anggota keluarga, melakukan tugas suami menurut Islam serta berperan sebagai pelindung kehidupan rumah tangganya. Seperti layaknya sabda dari Rasulullah bahwasanya suami yang terbaik adalah suami yang baik akhlaknya atau perlakuannya pada istrinya. Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri ada juga suami yang memiliki perilaku buruk mendurhakai istri. Mereka lebih memilih untuk bertindak atau berperilaku kasar serta berkata buruk kepada istrinya.
Untuk dapat menghindari hal yang lebih buruk, berikut ini adalah ciri-ciri suami zalim yang perlu diketahui oleh Anda para istri.
1. Tidak memberi nafkah
Salah satu kewajiban atau tugas utama seorang suami tentu saja memberi nafkah untuk istri dan keluarganya. Namun saat ini banyak sekali suami yang tidak memberikan nafkah atau uang belanja untuh kehidupan keluarga. Hal ini termasuk ciri suami zalim dan juga termasuk dosa besar di dalam agama.
2. Tidak menyediakan tempat tinggal yang layak
Selain tidak menafkahi, tidak memberikan tempat tinggal yang layak bagi istri dan anak juga merupakan ciri suami zalim karena hal ini bertentangan dengan syariat Islam. Memberi tempat tinggal yang layak dan aman adalah kewajiban bagi seorang suami untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera juga termasuk ciri-ciri pria idaman wanitha sholehah.
3. Tidak melunasi mahar
Ketika menikah untuk cara mendapatkan wanita sholeha dan memberi mahar namun mahar tersebut belum lunas sepenuhnya, terlebih lagi diiringi dengan tidak adanya keinginan atau usaha nyata suami untuk melunasi mahar yang dijanjikan merupakan tindakan durhaka dari suami kepada istrinya. Hal tersebut dikarenakan hal ini merupakan indikasi bahwa suami melakukan penipuan terhadap istri dan membuat perbuatan suami tersebut akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
4. Meminta kembali mahar yang diberikan
Selain tidak melunasi mahar, akan sangat disayangkan jika suami meminta kembali mahar yang telah diberikan pada istri saat istri tidak meridhoi perbuatan suami tersebut. Permintaan paksa suami untuk mengambil mahar yang telah diberikan merupakan salah satu perbuatan zalim yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT karena mahar adalah lambang untuk penghormatan pada kedudukan istri di sebuah pernikahan.
5. Memperlakukan istri tidak sepatutnya
Memiliki perasaan benci kepada istri patut dihindari oleh suami karena ini merupakan salah satu dosa suami terhadap istri. Hal ini juga didasarkan dari hadis Muslim bahwa janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman, jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya. Tidak baik bagi seorang suami untuk berlaku buruk terhadap istri terlebih pada saat yang sama mereka malah berbuat baik pada orang lain.
Menganiaya atau menyakiti secara fisik maupun verbal juga termasuk ke dalam kategori tidak memperlakukan istri dengan baik. Seorang wanita berhak untuk dilindungi oleh lelaki, terlebih suami mereka sendiri. Jangan sampai suami yang paling dekat hubungannya dengan istri melakukan perbuatan zalim dengan melanggar hukum negara maupun hukum agama dengan menyiksa secara fisik maupun perkataan yang tidak pantas.
Merendahkan martabat atau meremehkan kedudukan istri juga merupakan hal yang tidak terpuji dan patut dijauhi oleh suami. Terlebih di saat suami tidak peduli dan membuat istri maupun anak merasa tidak penting dan tidak dijadikan prioritas. Seorang istri memiliki kedudukan yang istimewa, terlebih di dalam agama, Islam memberikan penghargaan tinggi terhadap kaum wanita sehingga perlu mengetahui cara menghargai wanita menurut Islam.
6. Melimpahkan tanggungjawab pada istri
Meskipun jaman sekarang banyak keluarga yang memiliki pemasukan dari kedua belah pihak, suami dan istri, namun hal ini tidak menjadi alasan suami untuk melimpahkan tanggung jawab pencari rejeki kepada istri saja. Terlebih jika yang bekerja malah istri dan suami hanya bertopang dagu bersantai di rumah. Tentu kategori suami pemalas tersebut juga merupakan ciri suami zalim.
Pelimpahan tanggung jawab seorang suami setelah menikah ini juga termasuk tidak berminat untuk membantu istri di dalam membagi tugas pekerjaan rumah tangga. Padahal teladan Rasul menurut hadis Bukhari juga memberi contoh untuk membantu pekerjaan istri hingga saat sholah tiba maka akan ditinggalkan sejenak untuk mengerjakan sholat.
7. Mengajak berbuat dosa
Seorang suami adalah teladan baik istri dan keluarganya, oleh karena itu suami wajib mengerti ajaran agama dan mempraktekkannya pada kehidupan rumah tangga maupun di dalam kehidupan secara luas. Tidak dibenarkan suami sebagai seorang pemimpin untuk mengajari atau mengajak istri dan anaknya untuk berbuat dosa, tidak mengajari atau mengajak mereka sholat ataupun tidak memotivasi keluarga untuk melakukan perintah agama yang sudah ditentukan. Seorang ayah harusnya mampu menerapkan cara ayah mendidik anak laki-lakimaupun perempuan .
8. Membuka rahasia dan aib keluarga
Kekurangan istri adalah kekurangan suami, aib istri juga aib suami. Suami dan istri adalah pakaian yang menutupi satu sama lain. Jika istri ada kekurangan maka suami wajib menutupi kekurangan tersebut, begitu pula sebaliknya. Akan menjadi suami durhaka apabila mereka membuka aib istri mereka sendiri dan ini merupakan salah satu perbuatan zalim yang dosa. Seperti yang tertera pada hadis riwayat Muslim bahwa sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya. Hal ini merupakan ciri lelaki yang tidak layak dijadikan suami dalam Islam.
9. Selalu curiga
Mencurigai istri berbuat hal yang tidak baik juga perlu dihindari oleh suami. Terlebih saat suami memberikan tuduhan zina pada istri tanpa disertai adanya bukti yang kuat. Kecurigaan timbul ketika istri memang banyak menghabiskan waktu di luar rumah yang mungkin untuk membantu menambah pendapatan. Oleh karena itu agar tidak curiga, suami perlu menahan emosi, menjernihkan pikiran dan termasuk memenuhi kewajiban suami terhadap istri yang bekerja juga harus dipatuhi.
10. Poligami atau menceraikan tidak sesuai syariat
Dalam agama Islam tidak ada larangan untuk seorang suami berpoligami. Namun jika suami tersebut melakukan poligami dengan ketentuan di luar syariat islam maka hal tersebut akan menjadi dosa suami kepada istrinya karena telah berbuat zalim dan termasuk ke dalam hal yang dibenci wanita dari pria. Apalagi jika hal tersebut diiringi dengan kebohongan di mana seharusnya kejujuran dan kepercayaan yang menjadi pondasi rumah tangga telah dirusak. Hal ini dapt menjadi pertanda bahwa suami sudah tidak peduli lagi dengan perasaan istrinya.
Itulah tadi 10 ciri-ciri suami zalim yang perlu diketahui oleh para istri agar dapat menentukan sikap terhadap suami. Hal paling mendasar bagi seorang suami, selain tanggung jawab anak lelaki dalam Islam, adalah juga mengajarkan agama pada istri dan keluarga. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka suami sudah termasuk ke dalam kategori berbuat zalim karena tidak membimbing pada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.