Sponsors Link

7 Efek Samping Bersepeda Bagi Pria yang Sering Diabaikan

Sponsors Link

Efek samping bersepada bagi pria ternyata tidak boleh dianggap sepele walaupun bersepeda merupakan salah satu jenis olah raga yang menyenangkan untuk siapa saja. Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga untuk pria gemuk yang paling direkomendasikan serta cocok bagi seluruh keluarga namun bagi pria sepertinya harus dibatasi melakukan olahraga jenis ini.

ads

Bersepeda Olahraga yang Tepat untuk Seluruh Keluarga

Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memilih sepeda sebagai olah raga rutin keluarga seperti:

  • Bisa dilakukan oleh seluruh keluarga.
  • Kesempatan untuk berolahraga sambil menghirup udara segara.
  • Bersepeda sambil bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
  • Mengajarkan kebiasaan baik kepada keluarga tentang pentingnya menghemat bahan bakar.
  • Bersepada adalah kegiatan yang menyenangkan.
  • Olahraga yang murah meriah hanya perlu investasi sekali saja untuk membeli sepeda dan bisa digunakan selama bertahun-tahun.

Atas alasan-alasan itulah banyak orang memilih bersepeda sebagai olahraga rutin mereka karena memang banyak sekali keuntungan baik secara kesehatan maupun fisik yang didapatkan. Namun ternyata ada juga efek samping bersepeda bagi pria yang harus diwaspadai.

Efek Samping Bersepeda Bagi Pria

Menurut penelitian bersepeda secara rutin baik untuk kesehatan jantung begitu juga untuk kesehatan tulang belakang dan kaki. Terutama bagi mereka yang sebelumnya pernah mengalami cidera tulang, bersepeda dan berenang adalah jenis olahraga yang paling direkomendasikan. Hanya saja ternyata bagi pria ada juga hal-hal yang patut untuk diwaspadai yaitu efek samping bersepeda bagi pria.

  1. Bersepeda dapat Mengurangi Kejantanan Seorang Pria

Ketika berbicara mengenai efek samping atau dampak buruk dari kegiatan bersepeda untuk seorang pria maka poin yang pertama ini selalu saja menjadi bahan perdebatan yang utama tentang apakah ini sebuah mitos atau fakta. Beberapa penelitian memang menyatakan bahwa bersepeda dapat mengurangi kejantanan seorang pria adalah fakta bahkan berspeda salah satu penyebab kemandulan pada pria namun tidak sesederhana itu dimana ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya misalnya kondisi kesehatan seseorang, intensitas bersepeda, kondisi jalanan bahkan gaya hidup seseorang juga dapat memberikan pengaruh jadi tidak serta merta semua pria yang suka bersepeda akan kurang kejantanannya.

  1. Dapat Menyebabkan Disfungsi Seksual

Bicara soal kejantanan maka disfungsi seksual atau yang lebih dikenal dengan istilah impotensi adalah topik yang diperdebatkan selanjutnya. Jadi apakah benar bersepeda dapat menyebabkan disfungsi seksual? Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya bahwa memang benar bersepeda juga dapat menyebabkan seorang pria mengalami disfungsi seksual tapi sekali lagi ada banyak faktor yang mempengaruhinya dan dalam hal ini mungkin kondisi sadel yang terlalu keras atau terlalu tinggi dengan kegiatan bersepeda yang terlalu sering dan tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat maka bisa saja impotensi terjadi. Gejala-gejala awalnya adalah ketika seorang pria mulai sering mengalami ISK sehingga sulit buang air kecil dan ereksi yang tidak keras serta sering mata rasa di bagian kelamin. Jika hal ini terjadi menghubungi dokter dan menghentikan sementara kegiatan bersepeda penting untuk dilakukan.

  1. Menurunkan Kuantitas dan Kualitas Produksi Sperma

Salah satu penyebab pria tidak bisa punya anak adalah ketika sperma yang dihasilkan baik kuantitas dan kualitasnya tidak memenuhi standar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini dan di beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan berspeda yang terlalu sering, terutama di jalan yang tidak rata dengan kondisi sadel yang keras adalah salah satu faktor yang menyebabkannya walaupun hanya terjadi di sebagian kecil kasus saja namun kemungkinannya tetap ada. Sebuah penelitian di Yale University memasitkan hal ini lewat sebuah penelitian pada para pria yang aktif bersepeda lebih dari 5 jam selama satu minggu memiliki risiko penurunan kuantitas dan kualitas produksi sperma sampai 30 – 50%. Walaupun hal ini sifatnya tidak permanen dan hanya sementara, ketika porsi bersepeda dikurangi maka kuantitas dan kualitas sperma kembali pada kondisi normal namun tidak menutup kemungkinan efek buruknya bertahan dalam jangka panjang.

  1. Masalah Sendi dan Rematik

Salah satu manfaat kesehatan dari bersepeda adalah baik untuk kesehatan tulang terutama mereka yang pernah mengalami cidera tulang sebelumnya namun tetap masih ingin berolahraga maka bersepeda adalah pilihan yang paling aman. Bersepeda juga salah satu cara membentuk otot perut pada pria yang rendah risiko menciderai sendi. Namun ternyata bagi mereka yang memiliki masalah rematik dan persendian justru tidak disarankan untuk bersepeda karena hal ini justru dapat memperbukur keadaan mereka.

  1. Risiko Pembungkukan Tulang Belakang

Satu lagi manfaatk dari bersepeda adalah ternyata sangat baik untuk tulang belakang namun hal itu terjadi hanya jika bersepeda dengan benar. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas bersepeda seseorang dan salah satu akibat buruknya justru bersepeda dapat meningkatkan risiko pembungkukan tulang belakang. Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya risiko ini adalah ketika posisi stang sepeda terlalu rendah sehingga mengharuskan pesepeda untuk membungkuk.

  1. Nyeri Bokong

Semua orang yang suka bersepeda pasti sudah tahu risiko bersepeda yang satu ini yaitu nyeri bokong. Bersepeda yang terlalu lama terutama ketika kondisi sadel sepeda yang keras dapat menyebabkan nyeri pada bokong. Jadi untuk mengurangi risiko ini sebaiknya ganti sadel sepeda dengan yang lebih lembut dan nyaman.

  1. Mati Rasa pada Alat Kelamin

Selain nyeri bokong, mati rasa pada alat kelamin juga normal terjadi namun jika hal ini terjadi terlalu sering ada baiknya untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sementara kegiatan bersepeda karena dalam jangka panjang efek yang tadinya hanya sementara bisa saja menjadi permanen dan justru dapat menyebabkan disfungsi seksual atau impotensi.

Ketujuh poin di atas adalah beberapa efek samping dari bersepeda bagi pria namun seorang profesor dari Universitas California di San Fransisco menegaskan bahwa para pria yang suka bersepeda tidak perlu khawatir karena ternyata manfaat kesehatan dari bersepeda jauh lebih banyak dari risiko yang mungkin dapat ditimbulkan dari olahraga ini. Selain itu walaupun efek samping tersebut di beberapa kasus memang benar terjadi tapi tidak terlalu signifikan dampaknya bahkan beberapa di antaranya hanya bersifat sementara. Selain itu ada faktor-faktor lain yang juga ikut berpengaruh meningkatkan atau mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan, misalnya bersepeda di jalanan rata dapat mengurangi risiko seorang pria mengalami gejala mati rasa pada alat kelamin sementara jika bersepeda di tempat yang tidak rata, bagi penggemar sepeda gunung misalnya maka risiko mengalami hal tersebut akan lebih tinggi.

Terlepas dari semua efek samping atau efek buruk bersepeda bagi pria, kegiatan bersepeda tetap salah satu jenis olahraga paling tepat untuk seluruh keluarga hanya saja mungkin intensitasnya dikurangi sesuai dengan kebutuhan saja. Kalaupun ingin menggunakan sepeda setiap hari untuk ke tempat kerja atau tempat belajar juga tidak masalah asalkan tetap mengimbanginya dengan tetap mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan menghindari jenis makanan penyebab mandul untuk membantu menekan efek buruk yang mungkin bisa disebabkan oleh kegiatan bersepeda yang terlalu sering.

, ,
Post Date: Saturday 15th, September 2018 / 03:12 Oleh :
Kategori : Olahraga