Laki-laki Tidak Punya Jakun Bahaya atau Tidak
Jakun atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Adam’s apple atau bahasa latinnya adalah Prominentia laryngea. Jakun merupakan sebuah struktur yang memiliki ukuran kecil dan berbentuk setengah lingkaran, di mana struktur tersebut adalah bagian paling menonjol di tengah tenggorokan seorang pria. Bagian tubuh ini akan semakin terlihat jelas ketika pria tersebut sedang makan dan menelan sesuatu.
Pada dasarnya jakun ini juga dimiliki oleh wanita karena organ ini bukanlah sejenis organ yang memiliki anatomi khusus secara spesifik untuk salah satu gender saja. Ukuran jakun yang dimiliki pria cenderung lebih besar daripada yang dimiliki oleh kaum wanita. Oleh karena itu pria akan memiliki pita suara yang lebih panjang bila dibandingkan dengan perempuan. Untuk wanita yang memiliki pita suara lebih panjang, maka bagian jakunnya juga akan terlihat sedikit menonjol. Berikut ini akan dibahas mengenai laki-laki tidak punya jakun bahaya atau tidak disertai bentuk, fungsi dan mitos seputar jakun.
Bentuk Jakun
Meskipun disebut dengan Adam’s apple jakun tidak memiliki bentuk seperti halnya buah apel utuh namun berbentuk perisai setengah lingkaran dan tebal. Material yang membentuk jakun adalah sebuah dinding dan di bagian depan laring tersebut ditutupi oleh tulang rawan tiroid kaku dan tidak memiliki tulang (tulang rawan atau tulang tidak keras) yang melindungi pita suara.
Tulang rawan ini memiliki kemiripan dengan tulang rawan pembentuk hidung dan telinga. Area tersebut disebut tulang rawan tiroid karena terletak di lokasi yang tepat di atas kelenjar tiroid. Jakun yang dimiliki oleh pria umumnya menonjol di bagian tengah leher depan dan akan bertumbuh pesat ketika memasuki masa pubertas. untuk masa pubertas perlu memahami cara menumbuhkan kumis secara alami.
Fungsi Jakun
Fungsi utama dari jakun adalah untuk memberikan perlindungan kepada laring atau kotak suara. Mulut manusia merupakan sebuah organ yang dihubungkan ke saluran udara atau trakea dan terhubung ke paru-paru, di mana bagian pertama dari saluran udara tersebut disebut dengan laring.
Laring terbentuk dari cartilage dan menempel di tenggorokan bagian depan dan disebut dengan jakun. Laring ini merupakan organ manusia yang berfungsi untuk melindungi trakea dan terlibat dalam sistem produksi suara. Perlindungan jakun ini diperlukan karena tekanan yang timbul dari luar tenggorokan dapat berakibat rusaknya beberapa bagian yang sensitif dalam sistem anatomi tenggorokan.
Sehingga secara keseluruhan fungsi dari jakun ini adalah:
- Berfungsi sebagai kotak suara
- Berperan penting untuk memastikan makanan yang masuk dari mulut akan turun melalui pipa penelanan atau kerongkongan (esophagus) bukan ke saluran udara atau tenggorokan).
Berdasarkan fungsi yang kedua akan terlihat jika seorang pria makan atau minum air maka jakunnya akan bergerak naik turun yang memiliki irama yang tepat dengan setiap tegukan tersebut. Jaakun akan membawa air tersebut menjauhi saluran udara dan membantu untuk masuk ke kerongkongan untuk menuju lambung.
Mitos Mengenai Jakun
Banyak sekali mitos yang berhubungan dengan pria dan jakun di mana hingga sekarang masih banyak masyarakat yang mempercayai hal tersebut. Beberapa mitos tersebut antara lain adalah jika pria tidak memiliki jakun maka pria tersebut akan dianggap memiliki daya seksual yang rendah terhadap lawan jenisnya. Mitos yang lain adalah jika pria memiliki jakun yang kecil, maka ukuran alat reproduksinya juga kecil. Ini tidak menjadi penyebab kemandulan pada pria. Mitos seperti ini masih sangat populer dan mempengaruhi pola piker masyarakat. Namun hingga sampai saat ini belum pernah ditemukan hubungan antara ukuran maupun ada tidaknya jakun dengan kondisi fisik alat reproduksi ataupun psikologis seseorang mengenai daya tarik seksual. Hal ini tidak bisa menimbulkan penyebab pria tidak subur
Fakta Mengenai Jakun
Jakun merupakan salah satu identifikasi jika seorang pria telah memasuki masa pubertas dan dalam proses untuk menjadi pria dewasa. Pembesaran jakun pada masa pubertas diawali dari pertumbuhan laring yang membesar karena produksi hormon testosteron yang meningkat. Saat laring tersebut tumbuh maka pita suara akan memanjang dan menebal. Pertumbuhan ini seiring dengan rongga di dalam sinus, hidung dan bagian belakang dari tenggorokan yang juga tumbuh lebih besar sehingga menciptakan lebih banyak ruang di bagian wajah.
Selain jakun, tentu saja masa ini juga dapat diidentifikasi dengan tumbuhnya kumis dan struktur tubuh yang menjadi lebih tinggi dan beberapa di antaranya juga lebih besar. Perbedaannya dengan wanita, pertumbuhan jakun pada wanita pada masa pubertas hanya sekitar setengah kali lipat pelebaran jakun pria.
Secara fakta, pria sudah memiliki jakun atau laring tersebut pada saat baru lahir. Hanya saja saat belum memasuki usia pubertas, jakun memiliki ukuran yang lebih kecil. Perbedaan ukuran jakun sendiri dipengaruhi oleh adanya hormon testosteron yang lebih besar dan mempengaruhi pada warna suara pria. Perbedaan warna suara itu dapat berupa warna suara pria yang lebih berat atau ada juga pria yang memiliki suara lebih cempreng atau melengking.
Bahaya atau Tidaknya Tidak Memiliki Jakun
Dari uraian di atas, jakun pasti ada pada setiap manusia, baik pria maupun wanita. Sedangkan yang menjadi masalah adalah tumbuh menonjol atau tidaknya jakun tersebut pada pria. Jakun atau thyroid cartilage yang tampak atau tidak tampak bukan merupakan ukuran kejantanan dan bukan indikasi adanya kelainan medis tertentu. Pertumbuhan jakun tersebut mutlak karena adanya variasi di setiap individu yang mengalami dan tidak tumbuhnya jakun dapat disebut sebagai keunikan tersendiri.
Ada kalanya orang yang lebih gemuk memiliki timbunan lemak di bagian leher yang dapat menutupi atau menyamarkan keberadaan tumbuhnya jakun pada pria. Selain timbunan lemak, dapat juga ditimbulkan oleh membesarnya kelenjar tiroid yang menutupi jakun. Oleh sebab itu aturlah pola makan diet untuk pria, olahraga untuk pria gemuk dan cara membentuk otot bahu. Untuk permasalahan pembesaran kelenjar tiroid ini perlu adanya evaluasi dan pengecekan lebih lanjut oleh dokter untuk kondisi patologis tersebut. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika tidak tumbuhnya jakun juga diiringi dengan tidak tumbuhnya kumis, ketahui cara mencegah kemandulan pada pria. Sebenarnya kondisi ini untuk dibilang tidak normal juga tidak, namun dibilang normal juga belum tentu. Tapi jika tumbuh kumis lebat perlu cara menipiskan kumis yang tebal.
Pada kenyataannya, tindakan medis tertentu tidak terlalu diperlukan seseorang jika ia ingin memunculkan jakun karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak ada implikasi medis secara khusus untuk jakun yang tidak tumbuh menonjol.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa Anda tidak perlu khawatir jika jakun Anda tidak tumbuh menonjol di bagian leher, karena selain yang disebutkan di atas mengenai pita suara, tidak jarang pria memiliki suara yang juga besar atau ngebass meskipun dia tidak memiliki tonjolan jakun.
Demikianlah artikel mengenai laki-laki tidak punya jakun bahaya atau tidak yang memaparkan mengenai fungsi, bentuk, mitos hingga fakta mengenai jakun pada pria. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang masih dalam keraguan karena jakun yang tidak tumbuh menonjol ada hubungannya atau tidak dengan masalah kesehatan fisik maupun kemampuan secara seksual. Jakun bukan merupakan satu-satunya cara menjadi pria idaman wanita.