Sponsors Link

7 Gejala Anyang Anyangan pada Pria

Sponsors Link

Anyang-anyangan dapat dialami oleh pria maupun wanita, bahkan bisa juga anak-anak. Jika dalam istilah medis ini dikenal dengan istilah infeksi saluran kencing. Namun, berhubung ini blog khusus pria, maka kali ini ulasan spesialnya tentang penyebab, gejala, dan solusi pengobatan bagi pria yang mengalami anyang-anyangan. Sebenarnya apa yang dimaksud anyang-anyangan?

ads

Anyang-anyangan merupakan terjadinya peningkatan frekuensi berkemih yang diakibatkan gangguan penyimpanan urin dalam kandung kemih. Biasanya, keluhan ini dijumpai pada penderita infeksi saluran kemih dan gangguan saraf pada kandung kemih sehingga kandung kemih menjadi lebih aktif. Secara medis dikenal dengan istilah overactive bladder.

Penyakit infeksi saluran kencing (ISK) dapat dibedakan menjadi isk atas dan isk bawah. ISK atas terjadi apabila menginfeksi bagian saluran kencing bagian atas mulai dari ginjal, ureter sampai kandung kemih. Sedangkan ISK bawah biasanya dialami pada bagian kandung kemih dan uretra. Namun, pada kasus ayang-ayangan biasanya dialami oleh penyakit ISK bawah. Infeksi yang terjadi dapat dikarenakan adanya kuman yang masuk ke saluran kencing. Apabila dibiarkan kuman tersebut mampu merusak jaringan dan mengganggu sistem ekskresi.

Baca juga:

Seseorang yang mengalami ayang-ayangan tidak akan menyadari penyebabnya sampai mulai munculnya gejala. Biasanya para pasien tiba-tiba datang ke dokter apabila merasakan nyeri ketika buang air kecil, kencing yang keluar sedikit, disertai frekuensi kemih yang lebih sering. Dalam kondisi yang lebih akut, ISK bisa menimbulkan gejala yang lebih banyak bahkan bisa sampai membahayakan. Hal ini menjadi kekhawatiran yang perlu diwaspadai.

Berikut ini Gejala Anyang Anyangan pada Pria

1. Frekuensi Buang Air Kecil Lebih Sering

Biasanya frekuensi seseorang buang air kecil kurang lebih antara 2-3 kali dalam sehari tergantung pada konsumsi makanan dan minumannya. Biasanya hal ini dialami oleh pria yang menderita diabetes, gangguan prostat dan batu ginjal. Pada penderita Diabetes mellitus, tidak normalnya komposisi darah menyebabkan darah menjadi lebih pekat yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urin.

Prostat merupakan salah satu kelenjar kelamin yang berperan dalam pembentukan sperma. Pada pria, saluran reproduksi dan saluran kencing menjadi satu. Sehingga apabila saluran reproduksi bermasalah juga dapat mempengaruhi saluran eksresi. Jika terjadi kelainan prostat akan membesar. Hal ini akan berpotensi menekan uretra dan menghalangi aliran urin. Begiu pula pada penderita bagu ginjal. Batu ginjal itu akan menekan saluran kemih sehingga rasa ingin berkemih terus-terusan tetapi urin yang ada tidak bisa dikeluarkan. Selain tiga penyakit tadi, kadar asam urat dan tekanan darah tinggi juga dapat berkaitan menandai sering buangnya air kecil.

Baca juga:

2. Volume urin sedikit.

Volume urin yang sedikit dan berwarna lebih pekat menandakan bahwa tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Semakin sedikit asupan cairan pada tubuh maka urin yang akan dihasilkan semakin sedikit. Orang yang dehidrasi juga akan merasakan ingin selalu buang air kecil namun volume urin yang dikeluarkan hanyalah sedikit.

Baca juga:

3. Nyeri pada anus.

Apa kaitannya anyang-anyangan dengan nyeri anus? Biasanya infeksi yang terjadi pada saluran kemih akan terus merambat ke area di sekitarnya. Secara anatomi, letak organ kemain berdekatan dengan anus. Sehingga apabila terjadi infeksi pada area kelamin, dapat menimbulkan pembengkakan di area sekitarnya juga.

Baca juga:

4. Rasa perih saat buang air kecil.

Salah satu Gejala Anyang Anyangan pada Pria terasa perih saat buang air kecil. Rasa perih ini dirasakan akibat dari infeksi bakteri maupun virus. Biasanya bakeri penyebab infeksi adalah Nesseria gonorrheae dan Chlamydia trachomatis. Kedua bakteri ini berkembang biak pada jaringan di dalam saluran kemih. Lingkungan yang mendukung seperti suhu, kelembapan dan PH sangat menentukan tumbuhnya bakteri. Semakin banyak berkembang, maka jaringan semakin rusak. Akibatnya perih akan dirasakan.
Sedangkan untuk virus yang biasa menyerang organ intim adalah HPV atau dikenal dengan herpes. Cara kerjanya juga sama menyebabkan kerusakan jaringan. Bakteri dan virus ini dapat masuk melalui perantara kebersihan organ intim yang kurang terjaga, alergi, bahkan bisa diakibatkan penularan pasangan.

Baca juga:

5. Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.

Rusaknya jaringan pada saluran kemih dapat menyebabkan ikut robeknya pembuluh-pembuluh darah kecil di sekitarnya. Hal ini biasanya merupakan tahapan yang lebih akut dari infeksi. Infeksi akan semakin merambat ke saluran kemih bagian atas apabila tidak segera diobati.

Baca juga:

6. Badan mudah lelah dan kurang bertenaga

Hal ini menjadi lumrah terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Seperti kita tau, hampir 90% tubuh kita terdiri dari cairan. Apabila cairan tubuh berkurang, alhasil tenaga untuk penopang tubuh juga akan berkurang. Pembakaran energi di dalam sel akan berjalan dengan lambat. Sehingga tubuh tidak memperoleh tenaga dan mudah lelah.

7. Demam

Mekanisme terjadinya demam merupakan respon fiologis dari infeksi. Ketika infeksi terjadi, tubuh akan memberikan sinyal bahwa telah ada agen asing yang masuk ke dalam tubuh. Sistem antibodi akan diaktifkan. Sel-sel darah putih akan berusaha mengenali lalu memerintahkan untuk melakukan perlawanan terhadap agen asing tersebut. Perlawanan ini ditandai dengan adanya pelepasan zat-zat kimia dalam tubuh yang akan memberikan sinyal ke otak khususnya pada bagian hipotalamus. Hipotalamus akan memberikan patokan suhu tubuh di atas normal (>37oC) sebagai respon terhadap sinyal tersebut. Inilah yang kita kenal dengan sebutan demam.

Apabila ditemukan satu atau lebih gejala di atas maka sebaiknya yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Periksakan diri ke dokter. Dokter akan memeriksa sampel urin untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan bakteri penyebab anyang-anyangan. Pada umumnya akan ditangani dengan pemberian antibiotik yang harus dikonsumsi sampai habis, disesuaikan dengan jenis bakteri di dalam urinen Selain itu dokter dapat meresepkan analgesik untuk mengurangi rasa perih atau nyeri saat buang air kecil.
  • Apabila takut ke dokter, maka Anda bisa mencoba ramuan herbal dengan membuat rebusan daun kumis kucing. Cara untuk membuat ramuan ini adalah dengan menyeduh kumis kucing layaknya menyeduh teh. Lalu tambahkan gula jawa pada seduhan tadi. Ingat gunakan gula jawa bukan gula putih, karena gula putih dapat mengurangi efek manfaat dari kumis kucing.
  • Minum jeruk nipis dan gula pasir. Bahan yang perlu disediakan tentunya jeruk nipis dan gula pasir secukupnya. Cara membuatnya sangat mudah peras jeruk nipis tadi, masukan ke dalam gelas lalu beri air hangat secukupnya kemudian tambahkan gula pasir secukupnya, aduk dan siap untuk dikonsumsi. Jeruk nipis berperan untuk membunuh bakteri.
  • Menempatkan kantong atau botol berisi air hangat pada perut bagian bawah untuk mengurangi nyeri pada kandung kemih.
  • Minum banyak air putih lebih dari 8 gelas per hari untuk membantu membilas bakteri dari saluran kemih.
  • Menghindari minuman yang berisiko menimbulkan iritasi pada kandung kemih, seperti minuman ringan yang mengandung jeruk, minuman keras/alkohol, dan minuman berkafein.
  • Bersegera buang air kecil lalu mengonsumsi air putih setelah berhubungan seksual. Hal ini bertujuan untuk membersihkan saluran kencing dari kotoran.
  • Rajin berolahraga dan makan makanan yang bergizi akan mencegah tumbuhnya bakteri di dalam tubuh.

Baca juga:

Setelah mengetahui ulasan tentang anyang-anyangan ini maka selanjutnya yang bisa dilakukan adalah ada baiknya kita mulai menghindari penyebabnya. Bukannya lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

, ,
Post Date: Friday 18th, August 2017 / 09:41 Oleh :
Kategori : Kesehatan